Apakareba: Puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan berakhir pada bulan ini. Curah hujan yang tinggi pun akhirnya mengakibatkan banjir pada enam kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Keenam kecamatan yang terendam banjir yakni Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Rappocini, Tamalate, dan Kecamatan Tallo. Air diketahui mulai merendam permukiman warga pada Rabu, 10 Maret 2021 malam, sekitar pukul 23.00 WITA.
"Memang kemarin itu curah hujan tinggi. Sehingga menyebabkan terjadinya hal ini (banjir)," kata Kepala Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Kamis, 11 Maret 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Rata-rata ketinggian air, yakni sekitar satur meter. Menurut Rusli, akibat banjir sebanyak 248 jiwa mengungsi di masjid-masjid dan rumah tetangga yang lokasinya dinilai aman.
"Kami juga sudah menurunkan dapur umum," ucapnya.
Pantauan di lapangan, banjir di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala paling parah. Air yang merendam di sejumlah titik pada dua kecamatan itu berkisar antara 1-1,5 meter. (Muhammad Syawaluddin)
(SYI)