Apakareba: Kehadiran mesin anjungan tunai mandiri (ATM) beras untuk kaum duafa di Masjid Sultan Alauddin, Komplek Perumahan Dosen Universitas Muslim Indonesia, Jalan Racing Center, dinilai bisa membantu pencegahan covid-19. Inovasi teknologi seperti itu memang diperlukan untuk mengurangi penggunaan uang fisik sebagai media transaksi.
“(ATM beras) juga menjadi bagian yang bisa mendukung program penanganan pemutusan mata rantai covid-19,” kata Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, saat meresmikan ATM beras di Masjid Sultan Alauddin, Rabu, 6 Januari 2021, seperti dilansir dari Sulselprov.go.id.
Kehadiran ATM beras ini merupakan wujud dari kerja sama antara pengurus Masjid Sultan Alauddin dengan Mandiri Syariah. Nurdin pun sangat mengapresiasi hal itu. Ia juga menyebutkan bahwa teknologi memegang peranan penting dalam menekan angka penyebaran covid-19.
“Sebelum wabah covid-19 ini melanda Indonesia, kita sudah bicara soal revolusi industri 4.0, artinya era digital. Jadi semuanya sekarang sudah disiapkan, hanya bagaimana kita mengikuti perkembangan teknologi ini,” ucapnya.
Mantan Bupati Bantaeng itu juga berharap jumlah ATM beras di Sulsel dapat ditingkatkan. Sebab, baru ada enam ATM beras di Sulsel.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyinggung soal vaksinasi covid-19. Nurdin menegaskan kembali bahwa golongan pertama yang akan mendapatkan vaksin adalah tenaga kesehatan.
“Jadi semua yang bertugas di rumah sakit ini kita kasih kekebalan (tubuh). Supaya (kita) tidak kehilangan nakes,” ujarnya.
Kabar yang baik ya teman-teman! Semoga dengan hadinya ATM beras ini, kebutuhan pangan kaum duafa di Masjid Sultan Alauddin dapat terpenuhi dengan baik ya..
(SYI)