Apakareba: Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus berupaya menekan laju penyebaran covid-19. Termasuk mewaspadai penularan varian baru B117 di masyarakat.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku belum mendapat laporan terkait varian baru B117 di wilayahnya. Namun, dia merasa curiga.
"Saya mencurigai ada beberapa orang terdekat sudah dua kali kena covid-19, termasuk adik saya. Artinya, saya mencurigai B117 ini barang. Kenapa? mestinya dalam kurun enam bulan masih ada kekebalan, tapi tetap kena, berarti varian baru itu," kata Ramadhan di Makassar, Sabtu, 13 Maret 2021, seperti dilansir dari Antara.
Meski begitu, Ramadhan belum berani menyimpulkan kejadian itu akibat varian baru B117. Sebab, warga yang terinfeksi covid-19 sebanyak dua kali itu harus diuji laboratorium.
"Tapi bukan saya yang ini (simpulkan), harus hasil penelitian yang sampaikan. Tapi kalau orang sudah kena dua kali, tentunya tidak mudah," ujar Ramadhan.
Dia menyebut varian B117 memiliki kemampuan penularan yang lebih tinggi. Ini berdasarkan hasil penelitian dari ahli yang didapat beberapa waktu lalu.
"Kalau kita lihat perbedaannya, covid-19, bila satu orang kena dan yang terakhirnya akan menjangkiti sembilan orang. Di saat yang sama B117 itu, satu orang bisa menjangkiti 25 orang. Artinya, daya tularnya hampir tiga kali lipat," ungkap pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu.
Ramadhan meminta warga tidak khawatir. Pemkot Makassar telah meluncurkan program Makassar Recover sebagai inovasi baru penanganan covid-19.
"Program Makassar Recover itu dengan membuat gerakan masif di seluruh rumah. Itu adalah bagian dari proteksi dan antisipasi covid-19 dan B117. Kita sudah punya prosedur untuk itu, insyaaalah kita laksanakan bulan depan," kata dia.
(CIA)