Apakareba: Sebagian besar wilayah Indonesia memasuki awal musim penghujan sejak November dan Desember 2019. Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengklaim dirinya telah mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi potensi bencana alam sejak awal musim hujan itu.
Apel siaga bencana di tingkat provinsi juga telah dilakukan. Kegiatan ini pun juga ditindaklanjuti ke tingkat kabupaten/kota di Sulsel. Dengan Indonesia saat ini sedang dilanda cuaca ekstrem, Nurdin juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga.
"Yakinlah bahwa pemerintah akan melakukan antisipasi sekaligus mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi," kata Nurdin di Hotel Sheraton pada Senin, 22 Februari 2021, seperti dilansir dari Sulselprov.go.id.
Mantan Bupati Bantaeng itu berharap perkiraan cuaca esktrem serta potensi bencana di kabupaten/koya di Sulsel dapat dilewati dengan baik. Kalau memang hujan akan turun selama seminggu penuh, maka ia meminta masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar bisa menghadapi kondisi itu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi mengenai intensitas hujan tinggi yang akan melanda Sulawesi Selatan. Kondisi itu dapat meningkatkan potensi terjadinya banjir di beberapa daerah. Berikut 17 dari 24 kabupaten/kota di Sulsel yang berstatus siaga banjir:
1. Luwu Utara
2. Luwu Timur
3. Kota Palopo
4. Toraja Utara
5. Tana Toraja
6. Barru
7. Soppeng
8. Sidenreng
9. Kota Parepare
10. Wajo
11. Jeneponto
12. Gowa
13. Maros
14. Pangkajene Dan Kepulauan
15. Bone
16. Takalar
17. Kota Makassar
(SYI)