Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi, Kota Palu Batal KBM Tatap Muka

Ilustrasi. (Foto: Media Indonesia) Ilustrasi. (Foto: Media Indonesia)

Apakareba: Awalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), berencana untuk mengizinkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 1 April 2021. Sayangnya, niat itu harus dibendung terlebih dahulu, mengingat masih tingginya kasus positif covid-19.

Alasan lainnya adalah belum sepenuhnya guru di sana selesai divaksin. Pasalnya, vaksinasi tenaga pendidik di Palu baru mencapai 53,7 persen. 

"Melihat persentase itu juga belum memungkinkan. Karena itu, belajar tatap muka diundur," kata Wakil Wali Kota Palu Reny Lamadjido, Kamis, 18 Maret 2021, seperti dilansir dari Media Indonesia.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu itu menyebutkan pada awalnya KBM tatap muka ingin diterapkan mulai 1 April 2021. Tetapi, rencana itu harus ditunda setelah pihaknya menganalisa kajian kasus covid-19 di Palu.

"Guru memang harus divaksin sebagai salah satu langkah strategis pemerintah dalam menurunkan jumlah kasus covid-19," ujarnya. 

Berdasarkan pedoman yang ada, herd immunity dapat tercapai ketika 75 persen penduduk di daerah tersebut sudah divaksin. Tetapi, Reny menuturkan pihaknya tidak akan mengikuti patokan tersebut. Ia ingin menunggu sampai semua masyarakat Palu menerima vaksin covid-19.
 
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Palu Ambo Tuwo menambahkan dengan ditundanya KBM tatap muka, pihaknya akan mengoptimalkan langkah persiapan. Fokus pengerjaannya, yakni terhadap persiapan sarana dan prasarana guna menjalankan protokol kesehatan yang baik di seluruh sekolah.

Rencananya, Dikbud Kota Palu akan merapatkan hal itu dengan para kepala sekolah. Agendanya, yaitu meminta data kesiapan setiap sekolah dalam hal ketersediaan alat-alat kesehatan untuk menunjang protokol kesehatan.

"Ini juga akan berlaku dengan sekolah sekolah swasta yang akan kita arahkan melalui yayasannya," kata Ambo.

Simulasi berbasis wilayah nantinya juga akan dilakukan. Dalam simulasi tersebut, akan diterapkan standar KBM tatap muka, seperti pembagian siswa yang mengikuti giat itu, pembagian jam belajar, hingga penerapan protokol kesehatan selama KBM tatap muka berlangsung. (M Taufan SP Bustam)
 



(SYI)

Berita Lainnya