Apakareba: Sejumlah pasien dari luar Sulawesi Selatan (Sulsel) diizinkan untuk dirawat di Asrama Haji Sudiang Makassar. Pernyataan itu disampaikan oleh penanggung jawab perawatan pasien covid-19 Asrama Haji Makassar, Haris Nawawi.
Lebih dari 10 orang berasal dari berbagai daerah, mereka terjaring saat berada di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Kemudian, dibawa ke asrama haji untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Bukan hanya dari Makassar, ada juga pasien dari Kabupaten Pangkep, Gowa. Bahkan dari luar Sulsel, lebih dari 10 orang terjaring dari penerbangan Jakarta, Jogja, hingga Papua," kata Haris, mengutip banyak sumber, Kamis, 12 Agustus 2021.
Otoritas bandara, lanjut dia, harusnya lebih ketat dalam mengawasi penumpang. Lantaran selama ini pihak bandara masih sering kecolongan.
"Tetapi memang jika ada yang positif, inilah pentingnya lintas bandara. Pemerintah akan memberikan pelayanan terbaik kepada mereka (pasien covid-19) selama ada bukti tes PCR," ujarnya.
Asrama haji menjadi salah satu tempat isoman yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, untuk memisahkan pasien covid-19 berstatus OTG (orang tanpa gejala) dan pasien covid-19 disertai komorbid.
Terdapat sekitar 1.500 tempat tidur di lima unit wisma asrama haji. Yakni Wisma Jabal Uhud 150 unit, dan Wisma Safa 304 unit. (Raissa Oktaviani)
(RAI)