Apakareba: Vaksinasi covid-19 di Sulawesi Selatan dinilai belum maksimal. Sebab, stok vaksin yang diterima terbatas.
"Kondisi stok vaksin kita sudah satu minggu kosong, di daerah juga sudah ada yang kosong. Makanya kita optimalkan sesuai dengan prioritas saat ini yaitu kelompok lansia dan guru," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Nurul di Makassar, Selasa, 27 April 2021, seperti dilansir dari Antara.
Nurul menuturkan terdapat perubahan mekanisme distribusi vaksin. Sebelumnya, vaksinasi didistribusikan dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Provinsi. Sedangkan, saat ini stok vaksin dikirim perusahaan obat Biofarma ke kabupaten dan kota.
"Jadi vaksin tidak lagi lewat kami, kecuali stok provinsi. Tetapi kami tetap mengontrol dan memastikan distribusi ke kabupaten dan kota," ucap dia.
Baca juga: Kemenkes Bakal Dukung Syarat Calon Jemaah untuk Haji dan Umrah
Sementara itu, setiap kabupaten dan kota bisa langsung mengirim permohonan permintaan stok vaksin baru ke Kementerian Kesehatan. Permintaan stok vaksin dapat melalui Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV).
Nurul menyebut beberapa daerah mulai mendapat distribusi vaksin, seperti Kabupaten Barru dan Pangkep pada 26 April 2021. Pangkep dan Sinjai pada 27 April, serta Kabupaten Takalar pada 28 April. Sementara daerah lainnya masih disiapkan distribusi vaksinnya.
Selain mengoptimalkan stok vaksin yang ada saat ini, Nurul meminta peran keluarga bisa lebih ditingkatkan dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi lansia. Menurut dia, cakupan vaksinasi lansia selama puasa Ramadan menurun secara signifikan.
"Ini waktunya bagi lansia, kami harap masyarakat dan keluarga memaksimalkan pelayanan saat ini. Apalagi Ramadhan, kita juga tetap menyiapkan layanan pada malam hari," ujar Nurul.
Kabupaten yang menyediakan layanan vaksinasi di malam hari yakni Kabupaten Barru, Pangkep, Luwu Timur, Sinjai, Gowa, Pinrang, Palopo, dan Wajo. Penyediaan layanan vaksinasi malam hari guna mengakomodasi pelayanan bagi lansia.
(CIA)