Apakareba: Kementerian Kesehatan mengungkap kasus mutasi virus B117 di Indonesia bertambah dari 10 menjadi 13 orang. Mutasi virus itu bukan hanya menyebar dari pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru kembali ke Tanah Air.
"Kita menduga sudah terjadi transmisi lokal," kata juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi secara virtual, Jakarta, Selasa, 4 Mei 2021, melansir medcom.id.
Dia mengatakan penyebaran mutasi virus itu terjadi di Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Utara. Nadia meminta masyarakat mengurangi mobilitas untuk mencegah meluasnya penularan mutasi virus dari Inggris itu.
"Kita harus belajar dari negara lain, lonjakan kasus di Eropa dan India salah satunya karena longgarnya peraturan dan tingginya mobilitas. Karena itu, kita harus mengurangi mobilitas," ujar dia.
Baca juga: Total Ada 10 Kasus Mutasi B117 yang Teridentifikasi di Indonesia, di Mana Saja?
Pemerintah juga sudah menangguhkan pemberian visa kunjungan dan visa tinggal untuk warga negara asing (WNA). Langkah ini untuk mengantisipasi masuknya mutasi baru covid-19.
Pemerintah juga menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India sebelum masuk Indonesia. Warga negara Indonesia (WNI) masih diperbolehkan masuk dengan protokol kesehatan yang ketat. WNI yang tiba di Tanah Air wajib menjalani isolasi mandiri 14 hari. (Nur Azizah)
(CIA)