Apakareba: Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Sulawesi Selatan (Sulsel) per 25 Juli 2021, tercatat bertambah 880 pasien baru, dengan akumulasi pasien sebanyak 77.248 kasus. Hal tersebut menjadikan Sulsel berada di peringkat 12 secara nasional sesuai data harian covid-19, Kementerian Kesehatan.
Merespon hal tersebut, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta maaf. Walaupun telah bekerja secara maksimal dengan menurunkan tiga tim satgas melalui program Makassar Recovery, namun hal tersebut belum mampu menekan laju penularan covid-19 secara signifikan.
Selain itu status Kota Makassar saat ini menjadi zona merah, diikuti juga dengan status bed occupancy rate (BOR) berada di level oranye.
"Status keterisian rumah sakit (BOR) kita masih oranye, Dari lima kategori, ada satu yang merah ," ujar Wali Kota Makassar itu melansir Antara, Senin, 26 Juli 2021.
Sementara data harian perkembangan info Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel per 24 Juli 2021, tercatat kasus baru mencapai 815 pasien dari jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 4.188 sampel, dengan total akumulasi 76.368 kasus.
Baca juga: Relaksasi PPKM Level 4, Jokowi Perbolehkan Dine In Walau Hanya 20 Menit
Kota Makassar menjadi salah satu zona merah yang memberikan kontribusi besar atas paparan covid-19 sebanyak 372 kasus, disusul Kabupaten Gowa 67 kasus, Luwu Utara 55 kasus, Toraja 41 kasus, Bulukumba 34 kasus, dan Toraja Utara 32 kasus.
Kendati terjadi penambahan pasien baru, angka kesembuhan pasien juga mengalami peningkatan mencapai 427 pasien, dari total pasien sembuh sebanyak 67.026 orang.
Sedangkan untuk pasien meninggal dunia bertambah tujuh orang dengan akumulasi 1.184 orang meninggal dunia disebabkan covid-19 beserta penyakit penyertanya.
Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan KM Umsini milik PT Pelni sebagai tempat isolasi mandiri. Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi adanya kemungkinan pasien membeludak.
(NAI)