Apakareba: Pemerintah melakukan berbagai upaya agar anak-anak di Indonesia bisa bersekolah. Seperti di Sulawesi Barat, pemerintah setempat menjalankan program penanganan anak tidak sekolah (ATS) agar bisa kembali bersekolah. 

Masalah ATS di sana dianggap perlu diselesaikan. Untuk itu, Pemprov Sulbar akan melakukan program pendataan ATS.

Dilansir dari Antara, Sekretaris Daerah (Sekda) Sulbar Muhammad Idris DP menyebutkan TNI-Polri serta mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) diikutlibatkan dalam pendataan ATS. Hal ini dilakukan agar penanganan ATS bisa berjalan optimal. Pemprov Sulbar juga akan memastikan ketersediaan tenaga pemerintah untuk melakukan interbensi dalam menyelesaikan masalah ATS.

Idris juga menuturkan bahwa Pemprov Sulbar akan menggandeng pemerintah di tingkat kabupaten agar data ATS dapat diketahui, identitas, dan tempat tinggalnya. Sasaran pendataan ATS, sebut Idris, menyasar pada 575 desa serta 73 kelurahan di Sulbar.

Baca juga: Nurdin Abdullah Akui Terima 150 Ribu Dollar Singapura dari Terdakwa Anggu 

"Program penanganan ATS dilaksanakan karena menimbulkan pengangguran yang banyak. Kemudian menyebabkan angka pernikahan usia dini yang berdampak pada kekerdilan atau stunting," kata Idris di Mamuju, Jumat, 11 Juni 2021.

Penanganan ATS akan dilaksanakan selama lima tahun. Pihaknya juga berencana membangun kerja sama dengan Universitas Hasanuddin Makassar. 

"Tugas pemerintah provinsi sebagai fasilitator atau jembatan, memberikan arahan serta dukungan agar anak kembali ke sekolah," tutupnya.