Apakareba: Sempat viral di media sosial, seorang penghulu sekaligus Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Muhammad Ash Abd Rasyid, melakukan aksi yang tidak biasa. Ia beserta rombongan KUA rela menerobos banjir dengan menggunakan perahu demi menikahkan warga yang rumahnya terendam banjir.
“Untuk menuju ke lokasi akad nikah, kami harus menyeberangi sungai yang airnya deras dan meluap. Karena akses jalan menuju rumah mempelai itu tidak bisa lagi dilalui mobil (akibat banjir),” kata Rasyid, Senin, 21 Desember 2020, seperti dilansir dari Detik.com.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, Minggu, 20 Desember 2020. Rasyid harus melakukan aksinya karena akses ke rumah mempelai terendam banjir setinggi 1,5 meter.
Awalnya, ia sempat cemas karena sungai yang diseberanginya memiliki arus yang sangat deras. Namun, setelah sampai di tepian sungai, mereka harus mengganti perahu karena akses menuju rumah mempelai tidak bisa dilalui dengan perahu besar.
“Kami dua kali naik perahu. Menyeberangi sungai yang airnya sudah meninggi dan deras akibat curah hujan. Setelah itu, jalan kaki lagi, kemudian naik perahu untuk menjangkau rumah calon pengantin yang terendam banjir,” lanjutnya.
Keluarga mempelai juga sempat khawatir karena kemungkinan besar pernikahan akan dibatalkan akibat banjir. Tetapi, setelah melihat kedatangan Rasyid beserta rombongannya, pihak keluarga pun menyambut mereka dengan senang. Akhirnya pernikahan itu dilaksanakan pada pukul 12.05 WITA, yang awalnya direncanakan pada pukul 09.00 WITA.
Alasan Rasyid melakukan aksi tersebut, tidak lain karena ia merasa itu adalah tanggung jawabnya sebagai penghulu. Menurutnya, tugas tersebut harus dijalankan, baik saat cuaca hujan ataupun panas.
Wah, keren sekali Pak Rasyid ini ya teman-teman! Ia sangat bertanggung jawab terhadap tugasnya dalam kondisi apa pun. Kita harus bisa memetik nilai positif dari peristiwa tersebut ya..
(SYI)