Apakareba: Lembaga Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei nasional tentang evaluasi kinerja pemerintah dan jalan panjang menuju 2024. Hasilnya, PPI mencatat sebanyak 55,7 persen responden yakin dengan penggunaan vaksin Sinovac di Indonesia.
"Total 31,2 persen yang tidak yakin. Sisanya 13,1 persen tidak menjawab," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, dalam keterangan tertulis, Minggu, 21 Februari 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Sementara itu, 47,3 persen responden yakin vaksin mampu mengakhiri pandemi. Sebanyak 32,2 persen tidak sepakat dan 20,5 persen sisanya tak menjawab.
Survei juga menunjukkan sebanyak 54,8 persen masyarakat bersedia menerima vaksin covid-19 gratis. Sementara itu, 22,4 persen tak bersedia divaksinasi meski gratis dan 22,8 persen tidak menjawab.
"Kepercayaan masyarakat terhadap vaksin tampak mulai terbangun. Data menujukkan bahwa masyarakat yang sudah yakin dengan kualitas dan keamanan vaksin Sinovac," ujar Adi.
Survei juga menunjukkan masyarakat Pulau Jawa lebih siap menerima vaksin dengan persentase 57,4 persen. Sementara itu, masyarakat luar Pulau Jawa yang bersedia divaksin 51,3 persen.
"Hal ini wajar mengingat Pulau Jawa masih menjadi episentrum wabah. Sehingga masyarakat Pulau Jawa lebih sadar dan membutuhkan vaksin untuk menormalisasi kegiatan sosial dan ekonomi mereka yang terganggu akibat pandemi covid-19," jelas Adi.
Survei dilaksanakan pada 3-8 Februari 2021. Sampel survei menyasar 1.200 responden dengan metode telepolling menggunakan kuesioner.
Survei menggunakan asumsi metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error 2,9 persen. Tingkat kepercayaan survei 95 persen.
(SYI)