Apakareba: Untuk sebagian orang, menolak permintaan atau berkata 'tidak' dari rekan kerja ataupun teman sulit untuk dilakukan. Biasanya hal tersebut terjadi lantaran Anda merasa gak enak selain itu juga menghindari konflik ke depannya.
Padahal, dengan meng-'iyakan' permintaan tersebut tidak jarang Anda menjadi merasa merugi. Jika Anda sering mendapati situasi demikian, cobalah pelajari cara menolak tanpa harus merasa bersalah sebelum Anda menyesal karena terpaksa menyanggupi semua permintaan dari orang lain.
Dihimpun dari Mind Healthy berikut ini cara untuk menolak permintaan orang lain tanpa harus merasa bersalah.
1. Tolak dengan kata maaf
Cobalah untuk menolak dengan cara yang sopan yakni dengan kata maaf. Seperti, "Maaf banget gua lagi sibuk, gak bisa bantu." Atau " maaf gua lagi gak enak badan." Jujurlah terhadap situasi dan kondisi Anda.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan empati Anda saat menolak, seperti "Duh, maaf ya, pasti sulit banget di posisi itu. Semoga cepat berlalu ya."
Mulai dari sekarang, jika Anda tidak menyanggupi permintaan tersebut sampaikanlah permintaan maaf dengan tulus.
2. Tawarkan opsi lain
Cara ini lebih terkesan elegan dan bertanggung jawab karena Anda tetap mengusahakan membantu permintaan tersebut. Anda bisa menolaknya dengan memberikan opsi bantuan lain.
Seperti, "Maaf gua lagi gak bisa bantu, kalau misalkan besok aja gimana?" Atau bisa juga "Mungkin ada yang bisa gua bantu selain ini, karena gak bisa kalau ini."
Selain itu, memberikan opsi lain juga dapat diaplikasikan untuk hal janjian waktu dan memberikan opsi tempat lain, seperti menentukan tanggal yang agak berjauhan atau tempat yang lebih dekat dengan lokasi Anda.
3. Menolak dengan alasan masuk akal
Coba untuk memberikan alasan yang jelas dan masuk akal tidak sekedar penolakan tanpa penjelasan. Hal ini penting, agar orang yang mengajak atau meminta Anda mengerti.
Terkait respons mereka setelah itu bagaimana biarkan menjadi urusan belakangan dan jangan terlalu dianggap pusing. Karena yang penting adalah Anda sudah jujur.
Menjadi orang yang gak enakan itu boleh dan wajar kok, asalkan Anda juga merasa nyaman dengan hal yang telah Anda pilih. Namun, ketika Anda mulai menjadi capek, pilihan ada pada diri Anda. Apakah mau berubah atau tidak.
Memprioritaskan diri dan kebutuhan pribadi itu tetap penting, lho. Apalagi jika itu menyangkut kesehatan mental Anda. Tetaplah menjadi orang yang baik dan selalu sebarkan kebaikan untuk orang lain.
Baca juga: Mengulik Makna Kehadiran Teman dari Kisah Reza Chandika
(NAI)