Kasus Positif Diklaim Turun, Pemprov Sulsel Kurangi Lokasi Wisata Duta Covid-19

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Apakareba: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki program karantina yang disebut Wisata Duta Covid-19. Program itu dibuat untuk menekan laju penyebaran virus korona. 

Kabar baiknya, Pemprov Sulsel mengklaim kasus positif covid-19 di didaerahnya menurun. Sehingga, mereka memutuskan untuk mengurangi lokasi atau tempat penyelenggaraan Wisata Duta Covid-19. 

Kini, angka reproduksi efektif (Rt) di Sulsel disebut berada di angka 0,8 persen. Data itu berdasarkan data Satgas Covid-19 Sulsel. Hal itulah yang menjadi dasar Pemprov Sulsel akhirnya melakukan efisiensi terhadap lokasi Wisata Duta Covid-19.

"Kita menyesuaikan kasus. Alhamdulillah mulai melandai saat ini dengan Rt di bawah 1 persen," kata Kepala DInas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari di Makassar, Selasa, 16 Maret 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Tercatat, terdapat lima hotel yang tidak lagi digunakan dalam program tersebut. Kelima hotel itu, yakni Hotel Lynt, Hotel Grand Cellino, Hotel Ramcy, Hotel Kamanre di Palopo, dan RS Hikmah Citra Medika Sengkang di Kabupaten Wajo.

Ternyata, ada alasan lain mengapa Pemprov Sulsel akhirnya memutuskan untuk mengurangi tempat karantina dalam program tersebut. Langkah itu diambil agar pelayanan untuk pasien di Wisata Duta Covid-19 bisa tersentralisasi. Dengan begitu, pelayanan bisa lebih maksimal.

"Daripada menyebar, manajemen kurang bagus. Kita maksimalkan yang ini dulu," jelasnya.
 
Sementara Koordinator Program Wisata Duta Covid-19 Sulsel, Husni Thamrin, menjelaskan bahwa angka kesembuhan dalam program Wisata Duta Covid-19 tersebut mencapai 94,7 persen.
 
Selama program tersebut berjalan pada tahun lalu, hingga saat ini sudah ada 13.468 pasien yang dinyatakan sembuh.
 
"Sudah lebih 13 ribu yang dinyatakan sembuh dengan program ini," ungkap Husni. (Muhammad Syawaluddin)



(SYI)

Berita Lainnya