Satgas: Long Covid-19 Bisa Sembuh

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. DOK BPMI Setpres Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. DOK BPMI Setpres

Apakareba: Fenomena long covid-19 atau sakit berkepanjangan usai terinfeksi marak terjadi. Penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan sebagian besar penderita long covid-19 mengalami gejala ringan sampai sedang.

Umumnya, penderita long covid-19 mengalami sakit persendian, batuk, kelelahan, dan sakit dada. Gejala lainnya adalah kesulitan berpikir, konsentrasi, depresi, sakit otot, demam, berdebar, serta sulit bernafas.

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan penderita long covid-19 dapat sembuh. Namun, penderita butuh waktu lebih lama untuk sembuh ketimbang pasien lainnya.

"Pada prinsipnya siapa pun yang mengalami long covid-19 dapat sembuh. Namun, waktu kesembuhannya berbeda untuk setiap orang," kata Wiku di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Jumat, 12 Maret 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

WHO melaporkan penderita long covid-19 banyak dialami pasien berusia 18-34 tahun. Sebanyak 20 persen di antaranya tidak memiliki komorbid.
 
"Tapi ini bisa terjadi kepada siapa pun. Hanya saja cara sembuh dan berapa lamanya itu tergantung daya tahan tubuh dan derajat keparahan dari gejala yang dialami saat terjangkit covid-19," tutur Wiku.

Wiku mengatakan masih dibutuhkan penelitian lebih mendalam terkait long covid-19. Sebab, belum ada riset seputar penyakit tersebut.
 
"Belum juga diketahui penyebabnya apa dan butuh berapa lama rata-rata untuk pulih," kata Wiku. (Nur Azizah)



(CIA)

Berita Lainnya