Apakareba: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan akan menjadikan fasilitas isolasi terapung pasien covid-19 sebagai percontohan di Indonesia. Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah melakukan penanganan pasien covid-19 dengan memberlakukan isolasi apung di Kapal Motor (KM) Umsini.
"Kapalnya lumayan bersih, rapi, petugasnya juga memenuhi persyaratan, saya berbincang dengan pasien di sana, selama dirawat selama 5- 6 hari mereka senang tidak stres dan enjoy," kata Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo, dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2021.
Agus berharap, masyarakat dapat menggunakan fasilitas isolasi apung yang telah disediakan Pemkot Makassar. "Waktunya masyarakat memanfaatkan semua kapasitas kapal, masih ada pasien di sana 50 orang dan baru 5 hari sudah turun 43 pasien," lanjut Agus.
Dia mengatakan, saat ini, tim perhubungan laut dan Pelni juga sudah memulai progres untuk isolasi apung di Minahasa, Bitung, Sorong dan Belawan menyusul Jayapura serta Lampung.
Baca juga: Mulai Beroperasi, Ratusan Pasien Covid-19 di Makassar Jalani Isolasi Apung
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto bersyukur dapat perhatian dari pemerintah pusat dengan kehadiran Dirjen Perhubungan Laut. "Saya sangat bahagia, karena apa yang telah disampaikannya tentang isolasi apung sangat terbukti dan bermanfaat," tutur Danny sapaan akrab Mohammad Ramdhan Pomanto.
Dany juga menambahkan, untuk gelombang pertama isolasi apung di KM Umsini, itu hanya membutuhkan 5-6 hari, padahal standarnya bisa sampai 10 hari. "Jadi ini memang sangat membantu, karena imun bisa lebih cepat membaik," ujarnya.
(NAI)