Apakareba: Warga Desa Watu, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, tidak bisa membendung kebahagiaannya setelah Jembatan Watu diresmikan. Jembatan Watu yang sempat rusak, kini wujudnya sudah berubah total.
Salah satu warga Desa Watu, Muhammad Tahir, 57, mengaku sangat senang dengan kehadiran jembatan itu. Sebelum adanya Jembatan Watu, ia harus mengeluarkan uang hingga Rp50 ribu untuk menyeberangi Sungai Watu menggunakan mobil. Saat ini, ia cukup mengeluarkan ongkos Rp10 ribu untuk membawa hasil pertaniannya sampai ke Kabupaten Bone.
“Senang kalau pendistribusian hasil panen bisa lancar, tidak bayar lagi kalau menyeberang,” kata Tahir pada Sabtu, 9 Januari 2021, seperti dilansir dari Sulselprov.go.id.
Jembatan sepanjang 80 meter dengan lebar 7 meter ini akan menghubungkan Desa Watu dengan sebelas desa di utara dan empat desa di selatan. Kehadiran jembatan ini dipercaya akan meningkatkan perekonomian dan memperlancar distribusi produk pertanian masyarakat.
Jembatan Watu diresmikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah didampingi Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi pada Sabtu, 9 Januari 2021. Proyek ini dibangun dari dana bantuan APBD Sulawesi Selatan senilai Rp11 miliar.
Pembangunan jembatan itu dikerjakan dalam jangka waktu enam bulan. Konstruksi jembatan bangunan bawah terdiri atas konstruksi tiang pancang dan bangunan atas terdiri atas baja tipe C plus.
Wah, pasti warga Desa Watu sangat senang dengan kehadiran jembatan tersebut ya teman-teman! Bagaimana tidak? Dahulu, Jembatan Watu hanya beralaskan kayu dan pasti mengalami kerusakan setiap tiga bulan lho..
(SYI)