Jaga Kualitas Vaksin, Bio Farma Siapkan Sistem Pelacak

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Apakareba: PT Bio Farma menyiapkan sistem pelacakan (track & trace system) berbasis Internet of Things (IoT) untuk distribusi vaksin covid-19 ke seluruh penjuru Indonesia. Sistem ini dibuat agar distribusi vaksin dapat berjalan dengan lancar dan meminimalisasi terjadinya penyelewengan. 

Bio Farma telah menyediakan satu sistem seperti barcode baik di vial maupun dusnya. "Ini dapat melacak keberadaan vaksin maupun mutunya secara digital," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Bambang Heriyanto dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat, 12 Februari 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Bambang mengatakan hal ini dilakukan agar kualitas vaksin terjamin hingga sampai ke penerima. Dia meminta masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan hingga vaksin disuntikan ke penerima.

"Tetap patuhi 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) sampai vaksin diterima," ujar dia.
 
Selain memiliki barcode, tiap vaksin memiliki tiga kemasan yang berbeda. Namun, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tak mengkhawatirkan hal tersebut.

Dia menjelaskan perbedaan kemasan menandakan tiga tahapan yang berbeda. Kemasan pertama betulis SARS-CoV-2 Vaccine. Kemasan ini menandakan bahwa Sinovac melakukan uji klinis vaksinnya bersama Tim Uji Klinis Universitas Padjajaran.
 
Kemasan kedua bertulis CoronaVac. Ini menandakan bahwa vaksin diproduksi Sinovac langsung. Vaksin dikemas dalam dua berisi 49 vial (tutup orange), setiap satu tutup vial berisi 2 mililiter (ml).

Kemasan ketiga bertuliskan Vaksin Covid-19 Bio Farma. Artinya, vaksin di produksi PT. Bio Farma dan hasil kerja sama transfer teknologi dengan Sinovac.
 
Vaksin kemasan ketiga ini dikemas dalam dus sekunder berisi 10 vial ukuran 5 ml. Setiap vial berisi 10 dosis.
 
Kemasan ketiga ini memiliki tutup vial berwarna biru tua. Vaksin jenis ini akan didistribusikan ke seluruh Indonesia.
 



(SYI)

Berita Lainnya