Apakareba: Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam menekan laju penyebaran covid-19 sembari menjaga roda perekonomian tetap berjalan. Tak hanya itu, pihaknya juga terus mewaspadai adanya varian baru covid-19 yang masuk ke wilayahnya.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan penyebaran covid-19, yakni dengan memantau perkembangan di tempat wisata, lokasi pergerakan mobilitas masyarakat, dan memperketat protokol kesehatan.
"Kita juga perketat screening ditempat arus keluar masuk daerah/luar provinsi, termasuk di bandara. Kita juga terus mengontrol dan berkoordinasi dengan pusat jika ada yang terdeteksi. Insyaallah, mudah-mudahan Sulsel tidak masuk varian baru (virus korona)," kata Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman usai mengikuti secara virtual arahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 17 Mei 2021, seperti dilansir dari Sulselprov.go.id.
Upaya untuk pemulihan ekonomi di berbagai sektor prioritas juga terus dilakukan. Beberapa di antaranya, yakni pertanian; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); dan infrastruktur untuk pembukaan lapangan pekerjaan. Kabar baiknya, pertumbuhan ekonomi di Sulsel juga menuju positif.
"Kita juga sudah naik dari Kuartal IV-2020, -0,62% dan kini Kuartal I-2021 naik ke -0,21%. Target kita bagaimana menggenjot lagi supaya kuartal II-2021 ini bisa angka positif," ucapnya.
Andi juga menyebutkan Sulsel berada di urutan ketiga se-Indonesia terendah dalam bed occupancy rate (BOR). Angka penggunaan tempat tidur di beberapa rumah sakit daerah turun di angka 6,6 persen.
Tak lupa ia mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga sistem kekebalan tubuh. Hal ini meningat libur Idulfitri 2021 baru saja usai.
"Habis aktivitas lebaran ini, kami meminta masyarakat banyak-banyak mengkonsumsi vitamin C dan vitamin E dari bahan alami, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Harapan saya, agar imun tetap terjaga, keseimbangan makan, serta minum yang cukup. Supaya tetap fit, harus dikontrol asupan untuk imun," ujar Andi.
(SYI)