Apakareba: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tiga poin penting yang perlu dilakukan sebelum memulai vaksinasi covid-19 di Indonesia. Pasalnya, masih ada beberapa tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Pertama, ia menginginkan seluruh prosedur vaksinasi dapat berjalan dengan baik agar kesehatan dan keselamatan masyarakat terjamin. Efeketivitas dari vaksin pun juga perlu diperhatikan.
“Pertimbangan ilmiah dan hasil uji klinis akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu, 6 Desember 2020.
Kedua, sistem distribusi vaksin ke seluruh daerah di Indonesia. Peralatan pendukung, sumber daya manusia (SDM) serta tata kelola vaksinasi juga perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Hal ini dianggap penting agar vaksinasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Kita tahu telah disiapkan sejak beberapa bulan yang lalu lewat simulasi-simulai di beberapa provinsi dan saya yakin setelah diputuskan vaksinasi dimulai, semua sudah dalam keadaan siap,” ucap Jokowi.
Ketiga, ia menjelaskan bahwa pemberian vaksin covid-19 ini tidak bisa dilakukan secara serempak untuk semua penduduk. Sehingga ia berharap semua pihak selalu mengikuti pengumuman terkait vaksinasi dan petunjuk-petunjuk dari petugas yang menyiapkan vaksinasi.
“Terakhir, meski vaksin sudah ada, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus terus kita lakukan,” ujar Jokowi.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac, telah diterima oleh pemerintah Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020. Vaksin covid-19 ini tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.25 WIB dengan menggunakan pesawat dari maskapai Garuda Indonesia.
(SYI)