Apakareba: Di era globalisasi ini tidak dapat dimungkiri teknologi digital semakin berkembang. Dengan akses internet yang mudah dijangkau, informasi apa pun bisa dicari oleh masyarakat.
Sebelum adanya internet, mungkin masyarakat kita lebih fokus untuk mempelajari seputar wilayah Indonesia. Tetapi kini, masyarakat pun gemar memantau informasi yang bersifat internasional. Terkadang, saking asyiknya belajar tentang budaya asing, masyarakat kita lupa untuk mempelajari budaya lokal.
Mencegah hal tersebut, sekelompok anak muda di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menggagas platform digital bernama Allirita’ yang fokus untuk melestarikan budaya lisan asli Wajo. Kelima anak muda itu resah dengan tergerusnya tradisi lisan di tengah masyarakat. Tradisi lisan merupakan tuturan yang diwariskan secara turun-menurun oleh masyarakat, seperi dongeng, pantun, cerita rakyat, dan ekspresi lisan lainnya.
Nama Allirita’ sendiri berasal dari bahasa Bugis yang berarti ‘tiang’. Diharapkan, aplikasi ini bisa menjadi tiang penopang budaya yang sudah lama tidak dilestarikan. Sebab, kebanyakan anak muda Wajo, semasa kecilnya lebih dikenalkan dengan dongeng dan cerita rakyat yang berasal dari luar daerah Wajo.
Sekelompok anak muda itu percaya, apabila anak-anak Bugis dibesarkan dengan budaya daerahnya sendiri, maka mereka akan memegang teguh identitasnya. Sehingga hal ini bisa menjadi pondasi untuk memajukan kebudayaan Indonesia.
Aplikasi Allirita’ telah diluncurkan pada Sabtu, 5 Desember 2020. Aplikasi ini digarap oleh tim kerja yang terdiri atas 20 anak muda Kabupaten Wajo berafiliasi dengan Yayasan Budaya Wajo yang mendapatkan kuncuran dana fasilitasi Bidang Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Amirrudin, turut hadir dalam peluncuran aplikasi Allirita’ di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo. Ia sangat mengapresiasi dan membanggakan hasil inovasi putra daerahnya.
“Ini sebuah simbol, kita di Wajo bisa melahirkan informasi kebudayaan. Kita punya nilai budaya yang belum terinventarisir dengan baik dan dengan lahirnya aplikasi Allirita’, ini selangkah lebih maju,” sebutnya.
Keren sekali ya inovasi dari anak-anak muda asal Kabupaten Wajo ini! Semoga daerah lain termotivasi untuk membuat hal serupa agar kebudayaan Indonesia tetap lestari. Bagaimana menurut kalian?
(SYI)