Sindrom FOMO Jadi Jebakan di Tengah Epidemi Covid-19, Ini Solusinya

Ilustrasi-KlikDokter Ilustrasi-KlikDokter

Apakareba: Perjalanan virus korona di berbagai belahan dunia nampaknya masih panjang. Kenaikan kasus yang terus dialami membuat pemerintah terpaksa mengeluarkan kebijakan agar masyarakat terus berada di rumah.

Seluruh aktivitas kini hanya bisa dilakukan melalui perangkat elektronik yang tersambung dengan internet. Dengan cara itulah kita dapat melihat dunia luar melalui media sosial, seperti Instagram, Twitter, Youtube, dan lainnya.

Namun, keinginan untuk terkoneksi ke dalam jaringan bersama orang lain justru dapat memunculkan rasa takut kehilangan momen penting. Perasaan itu merupakan sindrom Fear of Missing Out (FOMO). 

"FOMO merupakan perasaan yang mengganggu dengan melihat apa yang orang lain alami dan terasa mengagumkan, namun Anda melewatkannya," mengutip laman Pyschology Today, Rabu, 18 Agustus 2021.

Berikut solusi untuk keluar dari sindrom FOMO yang telah dirangkum oleh Apakareba.id:

Kurangi bermain media sosial

Membatasi akses media sosial dapat membantu untuk mengatasi FOMO. Non-aktifkan akun sejenak sampai merasa diri lebih baik.

Syukuri apa yang telah dimiliki

Menikmati semua aktivitas yang dilakukan setiap hari dapat membuang perasaan negatif yang ditimbulkan FOMO. Cara ini juga dapat membuat kamu lebih bersyukur dan menghargai segala sesuatu yang telah dimiliki tanpa perlu membanding-bandingkan dengan orang lain.

Fokus pada kelebihan

Selain itu, fokuskan kelebihan yang kamu miliki dibanding kekurangan. Mungkin tidak mudah, namun lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali. (Raissa Oktaviani)



(RAI)