Apakareba: Tim SAR gabungan saat ini masih mencari satu dari tiga pendaki yang meninggal di Gunung Bawakaraeng. Korban diketahui meninggal setelah mengalami hipotermia saat akan turun dari gunung yang berada di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Kapolsek Tinggimoncong, Iptu Hasan Fadli, mengatakan peristiwa tersebut berawal pada 14 Agustus 2021. Kedelapan pemuda mulanya berencana ikut upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-76 di puncak Gunung Bawakaraeng.
"Pada 15 Agustus 2021 mereka berangkat menuju puncak, namun karena cuaca tidak mendukung mereka bermalam di pos 8 karena badai," jelas Hasan saat dikonfirmasi, Rabu, 18 Agustus 2021.
Melansir Medcom.id, keesokan harinya mereka kemudian naik ke puncak Gunung Bawakaraeng. Namun, cuaca ekstrim membuat mereka tidak bisa berlama-lama di puncak dan memutuskan untuk turun.
Dari penuturan Hasan, mereka tidak lagi bisa bermalam lantaran bahan makanan sudah tidak ada. Sehingga mereka memutuskan untuk langsung turun ke Lembanna. Tapi di tengah perjalanan mereka kelelahan dan mulai terpisah satu sama lain.
"Jadi di pos 7 di situ, sudah mulai terpisah-pisah. Terbagi jadi beberapa kelompok," bebernya.
Baca juga: Cegah Kerumunan, Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng Ditutup Sementara
Salah satu pendaki Steven tidak lagi dilihat oleh temannya. Steven diketahui meninggal setelah pendaki lain melintas dan melihat kondisi mahasiswa akhir itu sudah tidak bernyawa di pos 7. Lalu kemudian menginformasikan hal itu ke pos Basarnas.
Tim yang mendapat informasi langsung menuju ke lokasi kemudian mengevakuasi Steven dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban lainnya. Tim juga membawa serta teman korban yang selamat untuk memberitahu lokasi pasti mereka meninggalkan jasad korban.
(NAI)