Makassar: Hujan yang mengguyur Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Barru mengakibatkan satu dusun yang ada di wilayah pesisir tersebut terisolir akibat meluapnya salah satu sungai di wilayah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Ni'mal Lehamang, mengatakan informasi yang dia dapatkan bahwa banjir yang membuat satu dusun itu terisolir karena curah hujan tinggi sejak Sabtu, 11 Januari 2020, Minggu pagi, 12 Januari 2020.
"Penduduk Dusun Buludua, (Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulsel) terisolasi," kata Ni'mal saat dikonfirmasi, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ni'mal menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi tersebut membuat Sungai Balusu naik atau meluap dan membanjiri dusun itu. Karena genangan banjir dan arus sungai yang meluap cukup deras. Warga tidak bisa mengungsi.
"Karena genangan banjir dan arus sungai yang meluap cukup deras. Jumlah KK yang terisolir ada 121 (data awal)," jelasnya.
Dari data awal yang diterima BPBD Sulsel, sejak tadi pagi hingga sore hari ini, tidak ada korban jiwa akibat banjir yang terjadi di Dusun Bulu Dua, Desa Balusu, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Saat ini tim yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Barru dan Tanggap Bencana (Tagana) berada di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap ratusan kepala keluarga yang terjebak itu.
"Kami lagi menunggu info, kami sudah menghubungi mungkin mereka lagi dilokasi," ungkap Ni'mal.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa wilayah di Sulawesi Selatan bakal terjadi hujan dengan intensitas lebat disertai dengan angin kencang. Salah satunya adalah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Selain itu wilayah lainnya adalah Pangkep, Maros, Makassar, Takalar, dan Gowa.
(IDM)