Apakareba: Para pelajar tentunya senang dengan keputusan pemerintah yang membolehkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka diadakan pada Januari 2021. Tetapi buat para pelajar, khususnya yang di Kota Makassar jangan senang dulu.
Sampai saat ini, Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Makassar belum memberikan sinyal rekomendasi membuka sekolah secara tatap muka pada awal 2021. Terlebih dalam dua pekan terakhir, peningkatan kasus covid-19 mencapai dua kali lipat.
“Pertimbangan saya pribadi sebagai epidemiolog belum merekomendasikan untuk membuka sekolah atau kampus dengan pertimbangan temuan kasus 1.273 covid-19 dalam seminggu,” kata Ketua Epidemiologi Covid-19 Makassar, Ansariadi, di Makassar, Selasa, 22 Desember 2020, seperti dilansir dari Antara.
Peningkatan kasus yang pesat dapat menjerumuskan Kota Makassar kembali ke zona merah penyebaran covid-19. Pada 20 Desember 2020, data persebaran covid-19 menunjukkan pertumbuhan kasus positif covid-19 berdasarkan kategori umur sebagai berikut:
1. Umur 5-9 tahun: 165 kasus
2. Umur 10-19 tahun: 1.901 kasus
3. Umur 20-29 tahun: 2.024 kasus
4. Umur 30-39 tahun: 1.444 kasus
5. Umur 40-49 tahun: 1.224 kasus
6. Umur 50-59 tahun: 1.118 kasus
7. Umur >=60 tahun: 785 kasus
Data tersebut memperlihatkan bahwa angka kasus positif paling tinggi berada di kalangan usia 10-19 tahun dan 20-29 tahun. Rentang usia itu terdiri atas remaja dan dewasa.
“Yang paling tinggi kasus ditemukan adalah di kalangan remaja. Itu kan sangat mengkhawatirkan kalau sekolah dibuka kembali,” ucapnya.
Sebenarnya sekolah masih memiliki peluang untuk mengadakan KBM tatap muka. Asalkan, temuan kasus di akhir Desember hingga Januari bisa menurun.
Duh, seram juga ya kalau sekolah akan tetap memberlakukan KBM tatap muka dalam situasi seperti ini. Semoga pemerintah dapat memberikan keputusan yang tegas terkait hal ini ya teman-teman..
(SYI)