Apakareba: Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto berencana melakukan lelang jabatan ulang untuk pejabat di pemerintahnya. Sebab, lelang jabatan yang pernah dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin dianggap tidak memenuhi standar dan tidak transparan.
Danny Pomanto menemui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk membahas masalah tersebut. Dia ditemani Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar, Andi Siswanta Attas, untuk meminta lelang jabatan diulang.
"Lelang yang dilakukan Pj waktu itu bukan hanya tidak memenuhi standar lelang, waktu yang digunakan untuk lelang itu tidak sampai seminggu, dan tidak terbuka untuk publik. Tiba-tiba ada hasilnya," kata Danny, Minggu, 18 April 2021, seperti dilansir dari Media Indonesia.
Baca juga: Cek di Sini! Jadwal Imsak dan Buka Puasa 19 April 2021 di Kota Makassar
Danny menjelaskan Rudy yang menjabat Pj Wali Kota Makassar menggelar lelang jabatan untuk esselon II di Lingkup Pemerintahan Kota Makassar, pada Februari 2021. Sementara masa jabatannya akan berakhir sebentar lagi.
Lelang jabatan di lingkup Pemkot Makassar sendiri dimulai awal Februari. Tahap verifikasi administrasi digelar pada 8 Februari.
Keesokan harinya, masuk tahap penulisan makalah dan dilanjutkan tes kompetensi. Kemudian, tahap keempat presentasi dan wawancara dengan hasil seleksi yang sangat cepat.
Sebelum lelang jabatan diumumkan, Danny Pomanto meminta agar lelang jabatan menjadi tanggung jawabnya sebagai wali kota definitif agar tidak ada persoalan mendatang. Kemudian, Danny meminta untuk lelang ulang.
Wakil Ketua KASN, Tasdik Kinanto pun menyuruh Pemkot Makassar mempersiapkan segala bahan yang diperlukan untuk mendukung hal-hal yang ingin dilaksanakan oleh Wali Kota Makassar itu. (Lina Herlina)
(CIA)