Pembangunan Stadion Mattoanging Makassar Telah Mendapatkan Restu dari Menpora

Menpora Zainudin Amali-Foto: Dok: Medcom.id Menpora Zainudin Amali-Foto: Dok: Medcom.id

Apakareba: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali, telah merestui kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan. Salah satu dukungan yang diberikan, yakni ia akan mengeluarkan rekomendasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar mendapatkan alokasi anggaran dari APBN. Hal ini dikatakan Zainuddin dalam rilis yang diterima di Makassar pada Senin, 31 Mei 2021.

Dilansir dari Antara, Sulsel juga disebutkan sebagai salah satu dari 10 provinsi yang dijadikan sentra olahraga dalam rancangan Perpres tentang Grand Design Olahraga Nasional. Sehingga sudah selayaknya pembangunan Stadion Mattoanging menjadi perhatian dalam peningkatan sarana dan prasarana olahraga. Selain itu, ia juga berharap arsitektur pembangunan stadion yang sempat menjadi kandang tim PSM Makassar pada beberapa musim kompetisi yang lalu tersebut mendapatkan sentuhan kearifan lokal.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengaku sengaja datang untuk melaporkan dan menyampaikan aspirasi soal sarana dan prasarana olahraga di Sulsel, termasuk terkait stadion. Tak lupa, ia juga menyampaikan beberapa harapan usai bertemu dengan beberapa komunitas pendukung PSM Makassar.

Ia juga memaparkan perencanaan pembangunan desain tambahan Stadion Mattoanging. Desain tambahan ini disebut masih dalam progres. Pembangunan juga akan dilakukan secara bertahap dengan setiap tahapannya akan fungsional.

Baca juga: Gubernur Sulsel Pastikan Bangun Stadion Mattoanging di Makassar

"Kunjungan kami ini sekaligus melaporkan perencanaan kami dan untuk upaya sinergi dan menunggu arahan dari Bapak Menpora. Sehingga apa yang kami rencanakan akan inline dengan program strategis dari Kemenpora," katanya.

Menurut Sulaiman, Menpora setuju dengan desain tambahan yang menyesuaikan kemampuan keuangan daerah, yakni dengan kapasitas 20.000 seat dengan single seat dan tetap memenuhi standar FIFA. "Karena menurut Bapak Menpora dengan kapasitas 20.000 seat tersebut itu sudah memenuhi standar FIFA tinggal menyesuaikan fasilitas-fasilitas lainnya yang juga memenuhi standar FIFA," jelas Sulaiman.
 



(SYI)