Apakareba: Sebuah video memperlihatkan pria paruh baya dengan pakaian lusuhnya sedang mengantre mengikuti kegiatan vaksinasi massal. Diketahui dari video tersebut, pria itu telah menempuh jarak 15 kilometer untuk mengikuti vaksinasi yang dilakukan di sebuah pusat perbelanjaan Nipah di daerah Makassar Sulawesi Selatan.

Dari video yang pertama kali diunggah di media sosial Tiktok oleh akun @dr.helmiyadi_spot, bapak  itu sempat terlihat ragu untuk mendekati pihak penyelenggara. Melihat hal tersebut dengan sigap panitia menghampirinya dan membantunya.

"Setelah kami hampiri, ternyata beliau tidak bisa mendaftar online karena tidak memiliki ponsel," kata akun @dr.helmiyadi_spot, Rabu, 28 Juli 2021.

Dalam unggahan video itu, terlihat pihak panitia dengan senang hati melayani pria tersebut. Mulai dari mengecek suhu tubuh, mengisi data diri hingga mendapatkan giliran untuk mendapatkan vaksin.

Baca juga:  Unik dan Lucu, Kurir Ini Antar Paket Naik Kuda

Dalam video yang berdurasi satu menit itu, dia menceritakan bahwa telah datang sejak pagi demi mengikuti vaksinasi. "Beliau bercerita sudah datang sedari pagi dengan mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer," tulisnya dalam video tersebut.

Pria itu juga menceritakan akibat mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer, kedua kakinya menjadi terasa pegal dan kelelahan. Sebenarnya sejak dulu beliau ingin mengikuti vaksinasi, namun selalu ditakut-takuti oleh orang di sekitarnya.

Pria tersebut juga meyakini pandemi dapat segera berakhir, salah satunya dengan program vaksinasi tersebut.

Sampai saat ini belum diketahui pasti informasi dari pria paruh baya itu. Tim penyelenggara vaksinasi juga merencanakan agar melakukan penjemputan saat vaksinasi dosis kedua untuknya.

Sampai siang hari ini, video tersebut telah tersebar ke berbagai media sosial dan telah disaksikan lebih dari 5 juta kali dan mendapatkan 700 ribu likes serta 33 ribu komentar positif menyemangati pria tersebut.

Jika Anda masih enggan melakukan vaksinasi, semoga semangat bapak tua ini untuk berjuang mendapatkan vaksinasi dapat menjadi pelecut untuk segera mengikuti vaksinasi.

Baca juga: Belum Vaksin Covid-19? Jangan Harap Bisa Masuk ke Pelabuhan Makassar