Apakareba: Pemerintah pusat kembali memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro mulai 1-14 Juni 2021. Bedanya, kali ini PPKM mikro dilaksanakan di semua provinsi di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyebutkan aturan PPKM mikro sudah diterapkan di Sulsel sebelumnya. Sampai saat ini pun ia mengaku PPKM mikro masih diberlakukan di wilayahnya.
"Sekarang ini, sebenarnya, kita sekarang masih berlakukan itu (PPKM) mikro. Kalau ada persoalan segala macam, PPKM mikro tetap di-support secara kuat oleh Polri. PPKM mikro tetap berjalan," katanya, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.
Menurutnya, apabila pemerintah pusat menginstruksikan kepada semua provinsi untuk memberlakukan PPKM mikro, maka ia menegaskan Sulsel sangat siap. Ia juga menyebutkan sebenarnya penerapan PPKM mikro bukanlah hal yang baru di Sulsel.
"Dengan begitu, sebenarnya tidak ada sesuatu yang baru kecuali aturannya semakin diperketat. Kita justru harus melaksanakan kalau diinstruksikan lagi, ditambah kencang saja," tegas Sudirman.
Dia bahkan menyebutkan, jika di Sulsel, sejak awal Maret hingga Mei 2021, peta perkembangan zona penyebaran covid-19 itu lebih baik.
Baca juga: Pemprov Sulsel Bantah Realisasi APBD Baru 13 Persen Hingga Mei 2021
Awal Maret zona penyebaran covid-19 di Sulsel itu memang sudah tidak ada yang merah, tapi yang masuk kategori zona oranye itu ada 17 kabupaten/kota, dan yang kuning tujuh. Dan pada akhir Mei zona oranye tersisa empat kabupaten/kota, dan kuning 20, namun belum ada yang hijau. "Angka kesembuhan kita 98%. Itu di atas nasional yang hanya 91%. Demikian juga angka kematian kita hanya 1,5%, sementara nasional 2,8%," ucap Sudirman.
Dia pun tidak lupa menyampaikan terima kasih kepas semua kepala dan wakil kepala daerah di Sulsel, serta TNI/Polri dan jajarannya, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubhngan, lurah/desa hingga RT/RW yang terus menjaga wilayahnya menekan penyebaran covid-19. "Mari kita berpartisipasi ikut menekan angka penyebaran covid-19 di Sulsel dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya. (Lina Herlina)
(SYI)