Apakareba: Tahukah kamu kalau populasi di dunia telah dibagi menjadi beberapa tipe generasi. Biasanya, pembagian generasi ini diidentifikasi berdasarkan tahun kelahiran.
Tentunya, setiap generasi memiliki karakteristiknya masing-masing. Inilah yang menyebabkan kenapa kalian kerap kali memiliki pola pikir dan cara pandang yang berbeda dengan orang tua kalian.
Salah satu generasi yang sering disebut sekarang ini adalah generasi milenial. Banyak anak muda yang menganggap atau menyebut diri mereka sebagai milenial. Namun, apakah benar demikian? Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai kelima generasi terakhir untuk mengetahui kalian termasuk ke dalam generasi yang mana.
1. Baby Boomers (1946-1964)
Sebutan generasi baby boomers didapatkan dari fenomena yang dikenal sebagai baby boom. Dilansir dari Family Search, istilah tersebut muncul karena adanya lonjakan angka kelahiran setelah Perang Dunia II. Pada 1946, sekitar 3,4 juta bayi lahir di Amerika Serikat. Angka tersebut jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya dalam sejarah Amerika Serikat.
Dari 1946 hingga 1964, tren ini berlanjut dengan tiga hingga empat juta bayi dilahirkan setiap tahunnya. Besarnya angka kelahiran ini menyebabkan total populasi ledakan bayi hampir 72,5 juta dan menjadi kelompok gerenasi terbesar di Amerika Serikat kala itu.
Beberapa karakteristik umum yang cenderung terlihat pada generasi baby boomers, yakni mereka lebih menghargai suatu hubungan, berorientasi pada tujuan, percaya diri, dan banyak akal.
2. Generasi X (1965-1980)
Populasi yang termasuk ke dalam generasi X lahir pada 1965 sampai 1980. The latchkey merupakan sebutan untuk orang-orang yang lahir pada generasi tersebut. Dilansir dari Daily JSTOR, istilah itu dilontarkan untuk sekelompok orang yang identitas pribadinya sebagian dibentuk oleh kemandirian karena ditinggalkan sendiri setelah sekolah.
Hal ini dikarenakan generasi yang lahir pada rentang tahun tersebut memiliki orang tua yang termasuk ke dalam generasi baby boomers yang gila kerja. Jadi, anak yang lahir di pada generasi X sering merasa sendirian akibat ditinggal orang tuanya kerja.
Beberapa karakteristik umum yang cenderung terlihat pada generasi X, yakni independent, fleksibel, berpikir kritis, dan percaya diri.
3. Generasi Y (1981-1994)
Nah ini yang ditunggu-tunggu, sekarang kita membahas mengenai generasi Y atau yang biasa kita kenal sebagai milenial. Biasanya, orang yang lahir pada 1981 hingga 1994 menyukai hidup seimbang. Artinya, walaupun mereka pekerja keras, tetapi mereka ingin tetap meluangkan waktu untuk merilekskan pikirannya.
Generasi Y dikenal sebagai kepribadian yang disiplin dan mahir dalam menggunakan teknologi. Dengan kondisi itu, milenial punya kepercayaan diri yang baik dan dapat menerima kritik serta saran dari orang lain dengan baik.
Dilansir dari Forbes, generasi Y memiliki kegigihan yang besar dan sangat kreatif untuk mewujudkan passion-nya sebagai sumber penghidupan. Keseimbangan gaya hidup yang mereka dambakan membuat generasi milenial memilih pekerjaan yang dapat menopang gaya hidupnya.
Beberapa karakteristik umum yang cenderung terlihat pada generasi X, yakni pandai menerima perubahan, rasa penasaran yang tinggi, menghargai kerja sama tim, hingga menyukai kritik dan saran.
4. Generasi Z (1995-2010)
Setelah generasi Y, lahirlah generasi Z. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat generasi Z sangat bergantung pada teknologi, gadget, dan media sosial. Mereka lebih mementingkan kehidupan di dunia digital. Sehingga, mereka memprioritaskan popularitas, jumlah followers di media sosial, dan like.
Ketergantungan teknologi membuat mereka suka dengan hasil yang instan dan cepat, cenderung kerap kepala, hingga selalu tergesa-gesa. Tetapi di luar itu semua, generasi Z suka dengan tangan baru meski haus akan pujian.
Dilansir dari Generation Z, generasi ini merupakan generasi yang paling terhubung, terpelajar, dan paling canggih. Mereka terdiri atas hampir 2 miliar orang di penjuru dunia. Selain mewakili masa depan, mereka juga yang menciptakannya.
Generasi Z lahir dalam periode krisis terorisme, resesi global, dan perubahan iklim. Diperkirakan, mereka akan menghabiskan masa mudanya dalam pembaruan ekonomi dan sosial.
5. Generasi Alpha (2011-sekarang)
Di era digital ini, generasi alpha sudah mengenal teknologi, seperti smartphone dan laptop sejak dini. Mereka akan tumbuh dengan menggenggam smartphone di tangannya.
Ada yang mengatakan bahwa generasi alpha mungkin sangat tidak sabar, karena mereka terbiasa dengan teknologi sejak lahir. Hal itu juga membuat generasi ini menjadi paling transformatif dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.
Dilansir dari Adage, terdapat beberapa hal yang perlu kalian ketahui mengenai generasi alpha. Mereka disebutkan sangat mobile, tidak peduli dengan privasi, tidak suka bermain sesuai aturan, hingga bebas dari batasan apa pun.
(SYI)