Apakareba: Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) berpikir seperti pengusaha (entrepreneur). OPD yang dimaksud mencakup Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, hingga Dinas Kehutanan.
Ia mendorong pimpinan OPD untuk memiliki jiwa layaknya pengusaha dengan membuka peluang-peluang investasi. Nurdin mencontohkan, apabila ada pimpinan OPD yang meminta anggaran Rp50 miliar, kemudian ia bisa mengembalikan sebesar Rp100 miliar atau lebih, maka itu sangat luar biasa.
"(Hal ini diperlukan untuk) meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kita, bukan sebaliknya," kata Nurdin saat melakukan rapat dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan beberapa OPD pada Selasa, 19 Januari 2021, seperti dilansir dari Sulselprov.go.id.
Mantan Bupati Bantaeng itu merasa heran mengapa sumbangsih sektor pertanian pada PAD tidak dominan. Padahal, Sulsel merupakah salah satu provinsi penyangga pangan nasional.
Atas dasar tersebut, ia menyampaikan bahwa produksi, khususnya di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan harus terus digenjot. Tak hanya meningkatkan PAD, hal ini juga dilakukan untuk mengurangi impor.
"Seperti di sektor peternakan, Dinas Peternakan harus membuat roadmap sentra peternakan yang ada di Sulsel. Termasuk akses jalan di Seko yang merupakan wilayah pengembangan peternakan. Kemudian, (untuk) sektor pertanian, bagaimana mendorong buah lokal mampu bersaing dengan buah impor dengan kita menghadirkan buah berkualitas," ucap Nurdin.
Terakhir, orang nomor satu di Sulsel itu menambahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akan terus hadir untuk mendukung dan memajukan pertumbuhan ekonomi. Sebab, pertumbuhan ekonomi akan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat.
"Contoh, subsidi pupuk yang terbatas. Pemprov Sulsel akan hadir untuk men-support agar pupuk tidak langka. Jangan selalu menyalahkan pemerintah pusat. Apalagi pupuk sangat berarti bagi masyarakat, khususnya para petani yang dominan di Sulsel," tutupnya.
(SYI)