Apakareba: Dengan adanya internet, kita bisa dengan mudah menggapai dan mengetahui informasi, baik yang ingin dicari maupun yang telah beredar secara global. Hanya dengan menuliskan keyword yang ingin dicari ke mesin pencari Google, maka kita akan disajikan dengan beragam informasi dari penjuru dunia.
Tetapi, sadar nggak sih ketika kalian membuka website tertentu, sering kali muncul pop up message tentang cookie? Notifikasi cookie yang tiba-tiba muncul dan menutup tampilan situs ketika browsing tentu membuat kita sangat jengkel. Bahkan, tanpa sadar kita main mengklik salah satu pilihan tanpa mengerti apa maksudnya.
Padahal, kita tidak boleh sembarangan mengklik atau menyetujui sesuatu ketika berada di dunia digital. Bisa saja suatu hal yang kalian setujui malah membawakan kerugian tanpa sepengetahuan kalian. Untuk itu, kami di sini akan menjelaskan mengenai pengertian dan cara kerja dari cookie.
Apa itu cookie?
Dikutip dari laman Instagram milik Kementerian Komunikasi dan Informatika, cookie atau cookies merupakan kumpulan data dan rekam jejak di internet berupa aktivitas yang dilakukan pada sebuah website. Cookie biasanya berupa file teks kecil, diberi tag ID yang disimpan di direktori browser komputer kalian atau subfolder data program. Cookie sangat diperlukan bagi situs web yang memiliki basis data besar, perlu log in, memiliki tema yang dapat disesuaikan, hingga fitur canggih lainnya.
Terdapat dua jenis cookie yang perlu kalian ketahui, yakni cookie sesi dan cookie tetap. Cookie sesi dibuat sementara di subfolder browser saat kita mengunjung situs web. Bila kita telah menutup situs web itu, maka cookie di sesi tersebut akan dihapus. Sedangkan file cookie tetap ada di subfolder browser kita dan diaktifkan kembali saat kita mengunjungi situs web yang membuat cookie tertentu.
Fungsi cookie
Ketika kalian tidak menyetujui atau menerima cookie dalam sebuah situs web, maka kalian harus log in kembali setelah meninggalkan situs atau membangun kembali keranjang belanja bila tidak sengaja menutup halaman. Untuk itu, ada baiknya kalian mengetahui fungsi dari cookie agar kalian dapat memahami mengapa cookie layak disimpan dan kapan sebaiknya tidak diterima. Dilansir dari Kapersky, berikut deretan fungsi dari cookie:
1. Manajemen sesi. Cookie memungkinkan situs web mengenali pengguna dan mengingat informasi log in dan preferensi individu kalian.
2. Personalisasi. Iklan yang disesuaikan adalah cara utama cookie digunakan untuk mempersonalisasi sesi kalian. Dengan begitu, cookie dapat berfungsi untuk membantu membuat suatu iklas bertaget pada hal yang mungkin kalian sukai.
3. Pelacakan. Situs belanja menggunakan cookie untuk melacak item yang dapat dilihat pengguna sebelumnya. Hal ini memungkinkan situs untuk menyarankan barang lain yang mungkin mereka sukai dan menyimpan item di keranjang belanja saat mereka melanjutkan belanja.
Apakah cookie aman?
Pada dasarnya cookie aman karena data dalam cookie tidak berubah. Bahkan, lebih banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari cookie ketimbang risikonya. Sebab, dalam beberapa kesempatan cookie bisa memudahkan pengguna untuk menyimpan pengaturan situs web dan mendapatkan rekomendasi konten yang sesuai.
Baca juga: Kalian Harus Tahu! Ini Lho Perbedaan Antara 4G dan 5G
Perlu diketahui, cookie juga tidak bisa menginfeksi komputer kalian dengan virus atau malware lainnya. Tetapi, beberapa serangan siber bisa membajak cookie dan mengaktifkan akses ke sesi penjelajahan kalian.
Lantas, apakah cookie bisa dibatasi? Tentu saja, bila kamu tidak ingin membagikan cookies atau rekam jejak kalian, maka kalian bisa menghapusnya secara permanen atau memblokir situs-situs tertentu.
(SYI)