Apakareba: Buah kurma identik dengan makanan yang harus disantap ketika berbuka puasa pada Ramadan. Otomatis, buah kesukaan Nabi Muhammad SAW ini sangat populer dan diminati selama bulan puasa. Apalagi kurma mengandung nutrisi yang melimpah, seperti glukosa, serat, fruktosa, hingga vitamin A. Sangat cocok untuk dikonsumsi setelah menahan lapar dan dahaga selama seharian.
Kurma juga disebut sebagai buah yang unik. Bagaimana tidak? Allah SWT menyebutnya sebanyak 20 kali di 16 surat yang berbeda dalam Alquran. Selain itu, buah ini juga menjadi oleh-oleh wajib untuk dibawa pulang umat Islam yang selesai menunaikan ibadah haji maupun umrah.
Dari penjelasan di atas, kalian dapat mengetahui begitu lekatnya buah yang berasal dari tanah Arab ini dengan Islam. Lantas, apa saja sih manfaat kurma? Dan mengapa Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk mengonsumsi buah satu ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaat kurma menurut Islam:
1. Mengonsumsi tujuh buah kurma ajwa dapat menangkal racun dan sihir
Di Indonesia, kurma ajwa merupakan salah satu jenis kurma premium yang cukup populer. Kurma yang lebih dikenal sebagai kurma nabi ini merupakan jenis kurma yang pertama kali ditanam oleh Rasulullah SAW. Bentuknya padat dan agak keras, tetapi memiliki rasa yang lezat, harum, dan empuk ketika dimakan. Itulah yang membuat kurma ini dijual dengan harga yang terbilang tinggi di antara jenis kurma lainnya.
Dalam Shahih Buhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda seperti yang diriwayatkan oleh Saad bin Abi Waqash. Berikut bunyi hadisnya:
“Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun atau sihir.”
Kurma ajwa juga disebutkan berasal dari surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Kurma ajwa itu berasal dari surga, ia adalah obat dari racun,” (HR Ibnu Majah dengan sanad yang shahih)
2. Menjauhkan pemiliknya dari kelaparan
Beberapa hadis menyebutkan bahwa tamr atau kurma kering dapat mencegah pemiliknya dari kelaparan. Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis sebagai berikut.
“Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, akan membikin lapar penghuninya.” (HR Muslim nomor 2046)
“Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, seperti rumah yang tidak ada makanan di dalamnya.” (HR Ibnu Majah nomor 3328)
3. Mencerdaskan otak
Ibnu Qayyim pernah menyampaikan bahwa ruthab (kurma basah) bisa meningkatkan kecerdasan seseorang. Khususnya, jika dimakan dengan biji buah cemara. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Berilah makan buah kurma kepada istri-istrimu yang sedang hamil, karena sekiranya wanita hamil itu makan buah kurma, niscaya anak yang lahir kelak akan menjadi anak yang penyabar, bersopan santun, serta cerdas. Sesungguhnya makanan Maryam tatkala melahirkan Nabi Isa adalah buah kurma. Sekiranya Allah menjadikan suatu buah yang lebih baik daripada kurma, maka Allah akan memberikan buah itu kepada Maryam.” (HR Bukhari)
4. Dapat menyuplai energi lebih baik ketimbang nasi ketika buka puasa
Kurma memiliki kandungan gula yang penyerapannya oleh tubuh lebih cepat ketimbang nasi. Ketika kita mengonsumsi nasi, unsur gula akan diserap oleh tubuh sekitar lima jam. Sedangkan, tubuh hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menyerap kandungan gula pada kurma. Inilah yang menjadi alasan buah satu ini baik untuk disantap ketika berbuka puasa karena dapat menyuplai energi secara cepat. Rasulullah SAW pun pernah bersabda mengenai anjuran berbuka puasa dengan kurma.
Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Bahaya Makan Gorengan Saat Buka Puasa
“Apabila salah seorang di antara kamu ingin berbuka puasa, maka hendaklah memulainya dengan kurma, karena ia memiliki keberkahan. Jika tidak ada kurma, maka mulailah dengan air minum, karena ia menyucikan.” (HR Daud dan Tirmidzi)
(SYI)