Apakareba: Sudah setahun lamanya covid-19 melanda Sulawesi Utara (Sulut). Dalam setahun, kasus positif covid-19 di sana mencapai 15.196 orang. Hal ini berdasarkan data yang didapatkan dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut.
"Hari ini memasuki satu tahun menghadapi pandemi covid-19, sejak 14 Maret 2020 di Sulut ada satu kasus terkonfirmasi positif covid-19 yaitu kasus nomor 58 di Indonesia yang selanjutnya menjadi kasus nomor satu di provinsi ini," kata juru bicara Satgas Percepatan Penanganan covid-19 Sulut, dr. Steaven Dandel MPH di Manado, Minggu, 14 Maret 2021, seperti dilansir dari Antara.
Keberadaan kasus ini kemudian menyebabkan perubahan drastis dalam kehidupan bermasyarakat, aktivitas ekonomi, serta pembangunan di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu. "Kita mulai menerapkan protokol kesehatan di dalam kegiatan sosial," ucapnya.
Kegiatan ekonomi pun ikut terdampak kondisi tersebut. Pembiayaan pembangunan di Sulut juga harus difokuskan ke dalam kegiatan penanggulangan pandemi covid-19.
Gelombang besar kasus covid-19 di Sulut, papar Steaven, terjadi pada Juli sampai Agustus 2020. Lonjakan kasus itu baru mulai melandai pada September dan Oktober 2020
Penurunan kasus tak lain berkat protokol kesehatan yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup bermasyarakat di Sulut. Alhasil, laju penyebaran covid-19 akhirnya dapat ditekan.Tetapi, kemudian mulai meningkat lagi dan mencapai puncak pada Desember 2020 dan Januari 2021.
"Peningkatan ini dikontribusikan oleh tahapan Pilkada 2020, seperti halnya terjadi juga di seluruh Indonesia yang kemudian diikuti dengan masa liburan hari raya. Setelahnya sampai hari ini pelandaian telah terjadi," ujarnya.
Pelandaian kasus ini ini sangat dipengaruhi oleh menurunnya jumlah swab RTP-CR yang diambil selama Februari dan Maret 2021.
(SYI)