Apakareba: Ratusan warga di Kota Makassar terpaksa harus mengungsi akibat banjir. Ketinggian banjir mencapai satu meter bahkan lebih, sehingga sejumlah rumah warga tergenang air. Curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur Kota Makassar hampir sepekan terakhir, menjadi faktor utama penyebab bencana ini.
Terdapat dua lokasi banjir yang paling terdampak, yakni di Rimang Tangngaya, Kecamatan Manggala dan di Perumnas Antang Blok X Makassar. Akibatnya, sebanyak 31 kepala keluarga (KK) harus mengungsi ke Masjid Jabal Nur Antang. Terdapat seorang bayi, S, yang baru berusia 10 hari di antara para pengungsi.
Sampai saat ini, banjir di dua lokasi tersebut belum surut. Lantaran, hujan belum kunjung reda.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, ikut meninjau kondisi banjir di sana. Ia juga mengimbau dan mengingatkan warga di lokasi pengungsian untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, mengingat pandemi covid-19 belum usai.
“Tetap menjaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan,” kata Sudirman sembari membagikan masker kepada para pengungsi, Senin, 21 Desember 2020, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.
Sebelumnya, Sudirman bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi warga yang terdampak banjir. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet.
Alasan Sudirman ikut turun mengevakuasi karena ada ibu dan balita kembarnya yang enggan untuk dievakuasi. “Saya langsung turun karena balita itu berisiko jika air naik lagi elevasinya. Lama kami bernegosiasi dan merayu anaknya, Alhamdulillah mereka mau,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sudirman juga memberikan bantuan kepada korban banjir. Bantuan tersebut berupa keperluan sehari-hari.
Semoga banjir yang melanda Kota Makassar bisa cepat surut ya teman-teman! Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) dimana pun kalian berada ya..
.
(SYI)