Apakareba: Warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang berebut mendaftarkan diri menjadi peserta vaksinasi covid-19 berujung ricuh. Aksi tersebut terjadi karena warga antusias sekaligus khawatir tidak mendapatkan dosis vaksin.
Kericuhan itu terjadi di loket pendaftaran RSUD Tenriawaru saat ratusan warga berebut menyerahkan fotokopi KTP.
“Aksi ricuh ini terjadi karena mereka yang baru datang memaksa untuk masuk ke dalam karena takut tidak kebagian. Padahal sebelumnya sudah diberitahu untuk mengantre,” kata Humas RSUD Tenriawaru Muhammad Ramli dalam program Metro Hari Ini di Metro TV, Senin, 16 Agustus 2021.
Petugas keamanan rumah sakit dikerahkan untuk menenangkan warga. Pihak rumah sakit berusaha mengatur kegiatan agar berjalan sebaik mungkin.
Ramli menyebut pihaknya tidak menyangka warga yang datang begitu banyak. Kericuhan tidak bisa dibendung saat warga yang khawatir memaksa masuk ke barisan terdepan sehingga menimbulkan keributan.
(Nabila Safarina)
Baca juga: Bupati Bone Bolango Tutup Sementara Kompleks Perkantoran
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
(NAI)