Apakareba.id: Hari tasyrik jatuh pada 11, 12, 13 Zulhijah. Istilah tasyrik memiliki arti matahari terbit. Ketiga hari ini merupakan waktu yang tepat untuk berdzikir dan berdoa.
Hari tasyrik diistimewakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memaksimalkan upaya dalam memperoleh pahala dan rahmat Allah SWT pada hari tasyrik.
Menghimpun dari Oase.id, adapun amalan di hari tasyrik yang bisa dikerjakan antara lain:
1. Memperbanyak zikir
Berzikir pada hari tasyrik dapat dilakukan dengan beberapa lafalan. Misalnya, mengumandangkan takbir sebagaimana yang sering dilakukan oleh Umar bin Khattab RA.
Umar bin Khattab RA selalu bertakbir setiap selesai salat wajib Umar bin Khattab RA selalu bertakbir. Tepatnya setelah 9 Zulhijah sampai ashar tanggal 13 Zulhijah.
Dari Nubaisyah al-Hudzali radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).
2. Memperbanyak berdoa
Doa merupakan bentuk penyempurna ibadah kepada Allah. Doa berisi pujian dan harapan manusia kepada Allah. Banyak ulama menganjurkan untuk memperbanyak doa di hari-hari tasyrik.
Sebagaimana Anas bin Malik mengatakan:
Doa yang paling banyak dilantunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANAH dst.. (HR. Bukhari 6389 dan Muslim 2690).
Doa tersebut dikenal sebagai doa sapu jagad. Doa yang dianggap sebagai doa untuk mengumpulkan seluruh bentuk kebaikan dan menolak seluruh keburukan.
3. Menyembelih hewan kurban
Umat Islam masih boleh menyembelih hewan kurban pada hari tasyrik. Kurban sendiri merupakan suatu ibadah yang mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kurban juga menjadi wujud syukur umat muslim.
Rasulullah bersabda, “Di setiap hari tasyrik, boleh menyembelih.” (HR. Ahmad, ibn Hibban, Ad-Daruquthni, dan yang lainnya)
(UWA)