Mamasa: Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melakukan pendataan warga yang didera kemiskinan ekstrem di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakhrullah, memerintahkan penanganan kemiskinan ekstrem di Tabulahan, Mamasa, dengan memberikan sejumlah bantuan pangan.
Kepala Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Dinas ESDM Sulbar, Ilham, menyebut instansinya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa serta Camat Tabulahan, Puskesmas Tabulahan, penyuluh KB. Pemerintahan kelurahan dan desa di Tabulahan juga dilibatkan.
Ilham menyampaikan, Dinas ESDM telah mendapati sejumlah warga di Tabulahan yang dalam kondisi kemiskinan ekstrem serta mengalami risiko stunting.
“Terdapat sejumlah warga yang didapat hidup di gubuk berukuran 2x3 meter dalam kondisi memprihatinkan dan kekurangan serta menderita penyakit, sehingga telah diberikan bantuan pangan seperti beras dan telur serta kebutuhan lainnya, yang cukup dikonsumsi selama sebulan,” kata Ilham dikutip dari Antaranews, Selasa, 25 Juli 2023.
Ia menyebut sejumlah warga yang tidak memiliki listrik serta fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) juga telah didata. Nantinya, pemerintah bisa melakukan intervensi kebijakan pembangunan yang dapat membantu kebutuhan warga tersebut.
Kemiskinan ekstrem dan stunting menjadi permasalahan pembangunan di Sulbar. Pasalnya, angka kemiskinan ekstrem mancapai 2,94 persen atau sekitar 41.406 orang.
Sementara itu, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan prevalensi stunting balita di Sulbar sebesar 35 persen. Sulbar berada di posisi kedua tertinggi penderita stunting setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
(SUR)