Seorang pendaki Gunung Bawakarang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, meninggal dunia akibat hipotermia di Lembah Ramma. Jasad korban bernama Rahmansyah, 21, berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan bersama TNI/Polri .
"Korban dievakuasi tim gabungan dan rescue Bawakaraeng setelah menerima laporan dari posko dan Polsek Tinggi Moncong. Korban diduga meninggal karena hipotermia (kedinginan akut)," kata Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Basri saat dikutip dari Antara, Minggu, 30 Oktober 2022.
Saat itu korban tengah mendaki bersama kedua temannya yakni Fajrin, 24, dan Munzir, 18. Fazri dan Munzir mengatakan korban meninggal pada Sabtu sekitar pukul 03.00 WITA di dalam tenda saat mereka sedang tertidur.
Korban yang kala itu kedinginan tidak membawa jaket sehingga diapit oleh kedua rekannya. Namun, sekitar Sabtu dini hari korban mengeluarkan suara mendengung.
Saat temannya mengecek, ternyata korban sudah tidak bernyawa."Kedua saksi langsung mengonfirmasi ke posko untuk dievakuasi," ungkap Hasan.
Hasan mengatakan besar kemungkinan korban dan rekannya merupakan peserta kegiatan Sumpah Pemuda. “Terkadang menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, pendaki maupun pencinta alam melakukan pendakian di Gunung Bawakaraeng," ujar dia.
Korban diketahui merupakan anak semata wayang Imran, staf Sekretariat DPRD Provinsi Sulsel. Jenazah korban lalu dibawa ke rumah duka, kompleks Gubernuran Antang, Kecamatan Manggala untuk disemayamkan.
Jenazahnya korban dibawa ke Takalar sekitar pukul 20.00 WITA untuk persiapan pemakaman. Sejumlah anggota dewan dari Fraksi NasDem juga menyempatkan melayat ke rumah duka.
BACA: Ini 5 Kawasan di Gunung Semeru yang Dinilai Angker oleh Para Pendaki
(SUR)