Setidaknya ada 50 orang mengalami henti jantung pada tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu, 29 Oktober 2022. Peritiwa itu terjadi pukul 22.30 waktu setempat.
Petugas memberi pertolongan pertama yakni resusitasi jantung paru (CPR) pada para korban. Di media sosial juga beredar rekaman foto dan video yang memperlihatkan para warga tengah membantu korban yang terkapar.
Sebelumnya tim cepat tanggap menerima 81 panggilan dari orang-orang yang mengaku mengalami sesak napas di perayaan tersebut. Media nasional Korea melaporkan hingga kini terdapat 149 korban tewas dan 76 korban luka akibat peristiwa tragis itu.
Merespons kejadian itu, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, memerintahkan jajarannya agar segera memberikan pertolongan pertama dan perawatan kepada mereka. Dia meminta pihak rumah sakit untuk menyiapkan kamar perawatan.
Secara terpisah, Perdana Menteri Han Duck-soo juga menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya terbaik guna meminimalisasi kerugian.
Sementara itu, Wali kota Seoul Oh Se-hoon, yang sedang melakukan kunjungan ke Eropa, memutuskan untuk pulang ke tanah air pasca insiden tersebut, kata pejabat setempat.
BACA: Polri Susun Dasar Pengamanan Liga Sepak Bola Indonesia Pasca Tragedi Kanjuruhan
(SUR)