Jelang Ramadan, Orang-orang Inilah yang Diprioritaskan Divaksin di Sulsel

Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman (kedua dari kiri). Sumber: Sulselprov.go.id Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman (kedua dari kiri). Sumber: Sulselprov.go.id

Apakareba: Tak terasa kurang dari sebulan lagi kita akan memasuki Ramadan. Pada bulan tersebut, biasanya umat Islam berbondong-bondong untuk mengerjakan amalan dan beribadah agar mendapatkan pahala. Dalam keadaan ideal, umat Islam juga lebih banyak menghabiskan waktu di masjid pada bulan suci ini.

Seperti tahun kemarin, Ramadan 2021 juga masih diselimuti dengan pandemi covid-19. Demi mencegah terjadinya penyebaran covid-19 yang lebih luas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan akan memprioritaskan penceramah, ustaz, hingga guru mengaji untuk divaksin covid-19. Hal ini dikarenakan aktivitas umat Muslim akan lebih banyak dilakukan di masjid ataupun tempat-tempat pengajian selama Ramadan.

"Saya telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel untuk memprioritaskan pengkhotbah, ustaz, imam masjid, marbot, guru mengaji anak-anak itu divaksin semua, karena sebentar lagi Ramadan. Bahkan, termasuk tokoh agama lainnya, seperti pendeta dan sebagainya itu divaksin semua," kata Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat memimpin Coffee Morning, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 22 Maret 2021, seperti dilansir dari Sulselprov.go.id.

Ia juga meminta dinas terkait untuk mendata jumlah semua guru yang ada di Sulsel untuk menjalani vaksinasi. Hal ini mengingat sekolah tatap muka yang mulai dilaksanakan pada Juli 2021 nanti. 

"Ini kan Maret, April, Mei, dua bulan ke depan selesai semua guru (divaksin). Bahkan, tidak hanya guru, tenaga pengajar di tingkat perguruan tinggi juga harus menjadi target sasaran vaksinasi sebelum dimulainya proses belajar tatap muka," jelasnya.

Kepala Dinkes Sulsel Muhammad Ichsan Mustari menyebutkan target sasaran vaksinasi untuk tenaga kesehatan pada tahap pertama dan kedua sudah mencapai lebih dari 100 persen. "Minggu ini sampai dua minggu ke depan, kita terus usahakan vaksinasi. Kedua, untuk para kelompok lanjut usia dan petugas publik," ucap Ichsan.



(SYI)

Berita Lainnya