Apakareba: Pemerintah Kota Makassar terus berupaya memperkuat posko pengendalian di sejumlah kelurahan dan kecamatan usai perayaan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah. Posko pengendalian guna menekan laju penularan covid-19 di tingkatan terkecil.
"Upaya dilakukan saat ini mengaktifkan program Makassar Recover sebagai penguatan dan pengendalian pandemi covid-19. Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak baik TNI Polri, aparat pemerintah, camat, lurah, SKPD serta jajaran terkait lainnya," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Senin, 24 Mei 2021, melansir Antara.
Danny Pomanto, sapaan karibnya, mengatakan dia berharap Kota Makassar bisa terlepas dari pandemi covid-19 melalui program Makassar Recover. Dengan tiga sub programnya, mencakup imunitas kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi.
Menurut dia, tak hanya pada upaya mengendalikan penyebaran virus melalui vaksinasi massal, testing dan tracking, namun juga menyelesaikan masalah pendataan penduduk, kesehatan, dan masalah sosial lainnya. Dari tiga sub program tersebut dilakukan berbagai tahap, yakni 11 metode untuk penguatan imunitas, sembilan metode untuk adaptasi sosial, dan enam metode untuk pemulihan ekonomi.
Danny menuturkan tim relawan sudah terbentuk mulai tim detektor hingga tenaga kesehatan turun melakukan pendataan sekaligus testing dan tracking ke masyarakat. Pendataan memanfaatkan aplikasi Makassar Recover untuk memudahkan memperoleh status warga kota.
"Nantinya akan mudah diketahui mana positif, negatif dan suspek, serta diketahui dia penduduk Makassar atau pendatang, begitupun status kesehatannya. Jadi hasilnya jelas pada program ini," kata Danny.
Baca juga: Pemprov Sulsel Bakal Bangun Ruas Jalan Tembus Sulawesi Barat
Selain itu, posko covid-19 yang ditempatkan pada setiap kantor kelurahan dan kecamatan terus diperkuat. Meski begitu, pihaknya masih terkendala alat tes covid-19 seperti GeNose dan antigen yang belum sepenuhnya tiba di Makassar.
Sementara mengenai adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi, Pemkot Makassar juga menurunkan tim Penguraian Kerumunan (Raika) dibantu tim terpadu TNI Polri. Tim bertugas mengontrol terjadi kerumunan pada sejumlah pusat keramaian, cafe, rumah makan, tempat hiburan malam hingga tempat wisata.
Sepekan perayaan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan mencatat jumlah pasien covid-19 bertambah 41 orang per 23 Mei 2021, dari jumlah spesien diperiksa sebanyak 258 sampel. Dari 24 kabupaten kota di Sulsel, Kota Makassar memberikan kontribusi penambahan sebanyak 36 orang.
Secara akumulasi, jumlah pasien positif tercatat sebanyak 61.950 pasien. Sementara tingkat kesembuhan bertambah 30 orang dengan total 60.687 pasien sembuh.
Sedangkan, pasien meninggal bertambah satu orang dengan total 941 korban. Data reproduksi number (Rt) atau angka reproduksi di Sulsel kembali naik menjadi 1,36 dari sebelumnya turun pada 16 Mei 2021, di angka 0,79.
(CIA)