Apakareba: Beberapa waktu lalu, sebuah video sempat viral di media sosial. Dalam video itu menunjukkan terdapat dua dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang terlibat cekcok hingga berujung baku pukul.
Kabar baiknya, pihak fakultas telah mempertemukan keduanya dan dinyatakan telah berdamai. Hal ini disampaikan oleh Hubungan Masyarakat (Humas) UMI Makassar, Nurjannah.
"Kami dapat infomasi bahwa pihak fakultas telah mengundang keduanya dan telah damai dan sudah dibicarakan secara kekeluargaan," kata Nurjannah di Makassar, Selasa, 23 Februari 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Dia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu surat dari pimpinan untuk menjelaskan terkait sebab musabab hingga peristiwa pertengkaran yang terjadi antara dua ketua prodi di hadapan mahasiswa, hingga viral di media sosial.
"Kami juga sebenarnya tidak paham terkait permasalahannya , mungkin ada kesalahpahaman antar keduanya," jelasnya.
Terkait tindak lanjut peristiwa tersebut oleh pihak universitas, Nurjannah menjelaskan pimpinan baik rektor maupun wakil rektor akan melihat dengan jelas laporan dari fakultas terkait meskipun dinyatakan kedua belah pihak telah berdamai.
"Pimpinan sementara menunggu laporan dari fakultas. Jadi meski fakultas sudah menyelesaikan namun akan tetap melaporkan ke universitas. Nanti dari situ rektor dan wakil rektor akan menelaah," ungkapnya.
Sebelumnya dua dosen Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar terlibat cekcok yang berujung pemukulan. Kejadian itu diketahui melalui video yang beredar di media sosial.
Dalam video yang beredar tersebut dua orang yang diduga tenaga pengajar di UMI Makassar terlibat pertengkaran mulut. Cekcok antara dosen laki-laki dan perempuan itu terjadi di kampus dan tepat di depan sejumlah mahasiswa.
Buntut dari pertengkaran tersebut yakni dosen lelaki itu memukul lawan bicaranya dengan menggunakan botol air mineral. Kemudian dosen perempuan tersebut membalas dengan memukul lengan lawannya.
Pertengkaran dalam video yang berdurasi 43 detik itu berakhir setelah salah satu orang yang berada di lokasi kejadian melerai keduanya.
(SYI)