Apakareba: Sebanyak 32 orang yang diduga teroris ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) pascaledakan bom di Gereja Katedral Makassar. Puluhan terduga teroris itu diamankan dari sejumlah daerah di Sulsel.
“Sampai hari ini telah berhasil menangkap 32 orang yang diduga terkait dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E Zulpan, Jumat, 16 April 2021, seperti dilansir dari Antara.
Penangkapan terhadap 32 orang terduga teroris itu merupakan hasil pengembangan dan pendalaman tim. Mereka diduga merupakan bagian dari jaringan pelaku bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu, 28 Maret 2021. Kini, puluhan orang itu berada di kantor Polda Sulsel.
Baca juga: Terungkap! Terduga Teroris yang Tewas Didor Densus 88 di Makassar Mantan Napiter
“Sekarang mereka menjalani pemeriksaan intensif oleh Tim Densus 88 Antiteror dibantu tim Polda Sulsel. Mereka kita amankan saat ini masih berada di kantor Polda Sulsel. Ada 30 pria dan dua wanita,” jelasnya.
Ketika ditanyakan terkait penangkapan satu orang terduga pelaku di Kabupaten Bone, Zulpan menjawab kejadian itu benar adanya. Penangkapan dilakukan pada Kamis, 15 April 2021 dini hari.
“Terakhir itu diamankan di Bone, saya belum bisa sampaikan secara detail inisialnya, tetapi laki-laki. Ada keterkaitannya dan ini hanya sebagian kita sampaikan, karena baru kemarin (ditangkap),” ujar Zulpan.
Pemeriksaan secara intensif masih dilakukan oleh para tim penyidik untuk menggali peran masing-masing terduga teroris. Seluruh terduga yang diamankan masih berstatus terperiksa.
Selain itu, Zulpan menyebutkan seluruh terduga pelaku yang diamankan termasuk ke dalam jaringan yang sama, yakni Jamaah Ansharud Daulah (JAD) yang merupakan kelompok terafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Penyidik meyakini berdasarkan pasal 184 KUHP minimal dua alat bukti untuk penetapan tersangka nanti, tentu mengarah pada mereka semua,” papar perwira menengah Polri itu.
Barang bukti yang diamankan termasuk ponsel dan sebagainya. Zulpan engga menjelaskan lebih detail barang bukti apa saja yang diamankan lantaran masih bagian dari penyidikan.
Mengenai status seluruh terduga yang sudah ditangkap, apakah nantinya dikirim ke Jakarta untuk proses penyidikan lanjutan, Zulpan mengatakan, saat ini masih dilaksanakan pemeriksaan oleh penyidik Densus 88.
"Sesuai instruksi pimpinan Polri, kita mengungkap sampai dengan ke akar-akarnya, semua terlibat baik pelaku maupun mendukung kegiatan bom bunuh diri di gereja kita tangkap dan proses hukum," katanya.
(SYI)