Makassar: Dua dokter di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal akibat melawan covid-19. Meninggalnya dua dokter ini menambah duka dokter di Kota Makassar.
"Innalillahi Wa innalillahi roji'un. Keluarga besar IDI Kota Makassar kembali berduka, dua dokter meninggal sebagai pahlawan kemanusiaan Covid-19," kata Ketua IDI Kota Makassar, Siswanto Wahab, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 24 Desember 2020, seperti dilansir dari Medcom.id.
Siswanto menjelaskan, kabar duka tersebut menambah deretan dokter IDI Kota Makassar yang gugur sebagai pahlawan kemanusiaan melawan virus korona. Pihaknya mencatat sebanyak delapan dokter terbaik IDI Makassar gugur saat menjadi garda terdepan dalam menangani kasus covid-19.
Dengan adanya tambahan korban akibat virus korona, Siswanto harap masyarakat sadar dan tidak menganggap virus korona sebagai hal yang biasa. Apalagi penyebaran virus korona di Kota Makassar cukup masif dan terus mengalami penambahan kasus.
"Tercatat sudah delapan dokter terbaik IDI Kota Makassar gugur, ini kehilangan mendalam bagi kami IDi Kota Makassar," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Mengingat kni Kota Makassar sudah masuk zona merah penyebaran virus korona. Ia juga meminta agar kebijakan pelonggaran aktivitas bisnis, perkantoran, aktivitas sosial dan pendidikan perlu di perketat kembali saat ini.
Ia menyebut okupansi ruang isolasi di Makassar sudah di atas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) di atas 80 persen. Dia memastikan, jika tidak ada kebijakan untuk memperketat aktivitas maka tingkat penularan kembali melonjak.
"Karena itu, IDI Makassar sangar mendukung pemerintah untuk memperketat protokol kesehatan selama hari libur Natal dan Tahun Baru ini," jelasnya.
(SYI)