Apakareba: Organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disebutkan dalam hasil survei Parameter Politik Indonesia. Dari 1.200 responden, hanya 24,2 persen yang menyatakan tidak puas.
"Ada 70,8 persen warga NU yang puas dengan kinerja Jokowi. Sisanya tak menjawab," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, dalam keterangan tertulis, Minggu, 21 Februari 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Ormas dengan tingkat kepuasan tertinggi, yakni Parisada Hindu Dharma dan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) dengan persentase 100 persen. Persatuan Gereja Indonesia (PGI) menyatakan puas dengan perolehan angka 92,5 persen. Sisanya tidak puas 5,5 persen, dan 2 persen tak menjawab.
Adi menuturkan dari 12 ormas yang disurvei terdapat ormas dengan angka tidak puas tertinggi. Muhammadiyah sebanyak 50,2 persen tidak puas dan 47,7 persen puas.
Organisasi pemuda yang meliput Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan lainnya menyatakan 65 persen tak puas. Namun, sebanyak 30,2 persen menyatakan puas.
Front Pembela Islam (FPI) menyatakan tidak puas dengan perolehan angka 66,6 persen. Sisanya, 33,3 persen masih puas dengan kinerja Jokowi.
Survei dilaksanakan pada 3-8 Februari 2021. Sampel survei menyasar 1.200 responden dengan metode telepolling menggunakan kuesioner.
Survei menggunakan asumsi metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error 2,9 persen. Tingkat kepercayaan suvei 95 persen.
(SYI)