Apakareba: Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Makassar diminta tidak mudik Lebaran tahun ini. Hal itu dilakukan agar kasus positif covid-19 tidak kembali meningkat.
"Kita ikuti instruksi pusat, ini usaha pemerintah untuk mengurangi lonjakan covid. Ini wajib kita laksanakan. Seluruh ASN, kontrak sekalipun tidak ada yang mudik," kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 26 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Baca juga: Mudik Dilarang, Jumlah Penumpang di Bandara Makassar Masih Fluktuatif
Pemkot Makassar membentuk tim khusus Satuan Tugas Pengurai Keramaian (Satgas Raika) yang akan bertugas di perbatasan untuk menjaga aktivitas mudik. Ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah kota untuk menghalau ASN dan masyarakat yang membandel mudik.
Tidak hanya itu, Satgas Raika juga akan berpatroli di tempat-tempat umum untuk mengantisipasi kerumunan. Seperti kafe-kafe tempat nongkrong hingga pusat perbelanjaan.
"Jadi Satpol kita turun langsung mengurai keramaian yang ada. Kita harus terus sosialisasikan protokol kesehatan dengan ketat. Sesuai salah satu garis besar terciptanya Makassar Recover yakni adaptasi sosial,” jelasnya.
Baca juga: Pengetatan Perjalanan Mudik Mulai 22 April-24 Mei, Ini Aturan Lengkapnya
Selain itu, Pemkot Makassar berencana memperkecil skema vaksin dari RT ke RT. Serta menindak lebih tegas acara yang menimbulkan kerumunan tanpa penerapan protokol kesehatan. Izin kegiatan itu akan dicabut.
Danny berharap Kota Makassar akan keluar menjadi kota pertama di Indonesia yang terbebas dari covid-19. Tak hanya itu, ia juga berharap pemulihan ekonomi cepat terealisasi.
"Seminggu sebelum lebaran tim detektor Makassar Recover akan turun langsung untuk mempercepat pergerakan. Tim Raika juga punya tugas yang sangat penting dalam menentukan berhasil tidaknya Makassar keluar dari pandemi,” ujar dia. (Muhammad Syawaluddin)
(CIA)