Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Makassar Capai 64%

Ilustrasi Medcom.id. Ilustrasi Medcom.id.

Apakareba: Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus menggalakkan vaksinasi covid-19. Hingga saat ini, capaian vaksinasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah mencapai 64 persen untuk dosis pertama.

Angka tersebut sesuai dengan data Dinas Kesehatan Kota Makassar yang mencatat capaian vaksinasi untuk dosis pertama sudah di atas 64% dari target 1.102.303 jiwa untuk mencapai 70% jumlah penduduk di Makassar.
 
"Sekarang sudah sekitar 64 persen," kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, seperti dilansir dari Medcom.id, Rabu, 6 Oktober 2021.

Ia meyakini kekebalan kelompok atau herd immunity dapat terbentuk dalam waktu dekat.

"Targetnya akhir bulan ini kita bisa capai herd immunity," jelasnya.
 
Danny mengeklaim sejak beberapa minggu terakhir pihaknya terus melakukan vaksinasi massal. Hal itu guna mempercepat capaian atau target yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.
 
Vaksinasi massal itu dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan instansi lain seperti TNI, Polri, pihak perusahaan swasta, organisasi, serta lembaga yang ada di Kota Makassar. Pasalnya, covid-19 perlu menjadi perhatian bersama.
 
"Dengan adanya kepedulian dari semua pihak kita berharap pemenuhan percepatan vaksinasi bisa capai target," jelasnya.
 
Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Makasar juga memfokuskan vaksinasi covid-19 kepada anak usia 13 hingga 19 tahun atau pelajar. Lantaran proses pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Makassar sudah dimulai.
 
Hal itu dilakukan katanya, untuk memastikan tidak ada siswa yang terpapar virus korona saat proses pembelajaran. Sehingga, tidak menimbulkan klaster baru di masa pandemi virus korona saat ini.
 
Pihaknya juga telah menyiapkan secara khusus, swab Antigen sebanyak 400 ribu dosis bagi program PTM. Hal ini juga akan dievaluasi untuk memastikan apakah siswa sehat.
 
Danny berharap masyarakat tetap patuh protokol kesehatan, serta tidak lengah, mengingat pandemi belum berakhir. Apalagi bermunculan varian baru yang resisten terhadap antivirus. (Muhammad Syawaluddin)



(RAI)

Berita Lainnya