Bantaeng: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng, Sulawesi Selatan melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mendorong pendekatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). Upaya ini dilakukan untuk menekan angka stunting di wilayahnya.
"Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng terus mendorong ke tim PKK tingkat kecamatan hingga desa untuk menguatkan Dasawisma untuk menurunkan angka stunting," pungkas Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Sri Dewi Yanti, dilansir dari Antara, Sabtu, 30 April 2022.
Salah satu pendekatan yang dilakukan melalui program KIE, yaitu memberikan edukasi mengolah makanan sehat untuk keluarga. Dalam hal ini, Kabupaten Bantaeng sebagai produsen rumput laut, maka TP PKK mengajarkan cara mengolah mi dan bakso dari rumput laut.
"Untuk kegiatan tersebut, kami melibatkan dinas terkait seperti Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan dan Kelautan," tutur Dewi.
Tak hanya itu, upaya mendorong pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB) juga terus dilakukan. Salah satunya, Kampung KB Desa Kaloling di Kecamatan Gantarangkeke.
Camat Gantarangkeke, Abdul Azis, membenarkan hal tersebut. Menurut dia, pengurus kelompok kerja (Pokja) di lapangan senantiasa membangun sinergitas lintas sektoral untuk menurunkan prevalensi stunting.
Hasilnya, masyarakat lebih memperhatikan pola makanan sehat dan berimbang. Termasuk penggunaan kontrasepsi untuk menjaga jarak kehamilan sebagai salah satu upaya mencegah stunting pada anak.
(UWA)