Apakareba: Badan Pusat Statistik (BPS) merilis transaksi ekspor Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Juli 2021 sebesar USD107,01 juta. Angka itu meningkat sebanyak USD5,25 juta dari transaksi sebelumnya yang membukukan USD101,85 juta.
"Kalau melihat selisihnya itu ada kenaikan nilai transaksi, kenaikannya cukup besar sekitar USD5,25 juta," ujar Kepala BPS Sulsel Suntono, dilansir dari Medcom.id, Kamis, 2 September 2021.
Nilai transaksi ekspor maupun impor dalam setiap bulannya memang fluktuatif. Sebelum masa pandemi mewabah, di hampir semua negara, transaksi terkadang melonjak dan di bulan berikutnya turun cukup jauh.
Baca juga: Wow, Ekspor Perikanan Sulsel Memuncak Kala PPKM Bulan Juli
"Fluktuasi nilai transaksi itu sudah biasa. Semua tergantung permintaan dari negara tujuan, jika produksi meningkat, pasti permintaan akan naik dan itu mempengaruhi nilai transaksinya," katanya.
Suntono menyatakan dari sekian banyak komoditas ekspor, ada lima komoditas yang nilai kontribusinya sangat besar dan memengaruhi nilai perdagangan transaksi. Lima komoditas utama yang di ekspor dan menjadi andalan Sulsel yakni, nikel dengan distribusi persentase menyumbang 72,17 persen dan biji-bijian berminyak sebesar 9,33 persen.
Kemudian diikuti komoditi ikan dan udang 3,5 persen, garam, belerang dan kapur sebesar 2,65 persen, serta getah dan damar sebesar 2,44 persen.
(NAI)